Palembang – Film Indonesia yang dibuat oleh anak bangsa, ternyata tidak semua dapat diterima oleh kalangan masyarakat, maupun tokoh masyarakat. Film juga ternyata tidak bisa menjadi rujukan untuk mendidik prilaku masyarakat Indonesia.
Salah satunya film berjudul ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ yang tengah ditayangkan diseluruh Bioskop di Indonesia. Ratu Dewa, Sekretaris Daerah [Sekda] Kota Palembang menilai film tersebut dapat menimbulkan dampak penyimpangan perilaku seksual di Kota Palembang khususnya.
“Setelah saya menonton cuplikan film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ saya pribadi meminta kepada KPID Sumsel untuk tidak memperbolehkan penayangan film tersebut di bioskop yang ada di Kota Palembang, Sabtu (27/4/2019).
Film tersebut lanjutnya akan muncul keresahan di masyarakat karena, adanya adegan penyimpangan seksual, terutama akan mempengaruhi cara pandang ataupun perilaku kaum milenial yang akan membenarkan perilaku penyimpangan seksual.
Yang jelas tegas dian sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama, juga dikhawatirkan masyarakat akan menganggap sebagi hal yang biasa dan dapat diterima.
Dewa memastikan, tetap menghargai setiap karya seni perfilman, sepanjang masih dalam batas-batas norma sosial masyarakat. “Himbauan ini saya buat spontanitas. Karena tadi pagi menonton trailer-nya.” ujarnya.
Dewa berharap lembaga sensor film, langsung turun untuk memotong-motong adegan yang dianggap menyimpang.”Jika tidak, tentunya kita akan mmenimbulkan keresahan di masyarakat ” tegasnya.[**]
Penulis : one