Sumselterkini.co.id, -Kalau buang mantan bisa asal-asalan, tapi buang limbah medis? Eits, itu urusan yang harus segede tanggung jawab superhero, Bro! Dan RSUD Sekayu, lewat Direktur kece nan tegas, dr. Sharlie Esa Kenedy MARS, udah kasih sinyal terang benderang semua proses pengelolaan limbah medis di rumah sakit mereka bukan abal-abal, bukan kaleng-kaleng, dan jauh dari kata sembarangan.
Bayangin aja, kalau limbah medis diperlakukan seenaknya, bisa-bisa lingkungan jadi korban PHP (Pencemaran Harapan Penduduk). Tapi tenang, RSUD Sekayu ini bukan tim PHP. Mereka udah kantongi izin resmi, lengkap kayak nasi bungkus isian komplit ada ayam, tahu, tempe, dan sambel dua!.
“Kami sudah punya semua izin terkait pembuangan limbah medis. Hasil uji lab juga ada, lengkap dari UPTD Laboratorium Lingkungan,” ujar dr. Sharlie, Sabtu (19/4/2025), sambil menepis isu yang beredar seperti menepis nyamuk pakai raket listrik.
Cek faktanya Sertifikat Hasil Uji No. 660/45/SHU.A/LLK/DILH/2025 dan FPPC 660/38/FPPCM/OLH/2025. Ini bukan nomor undian berhadiah, tapi bukti kalau mereka udah diuji dari tanggal 12 sampai 24 Februari 2025. Hasilnya? Aman terkendali, kayak jalan tol di malam hari.
Yang viral memang cepat, tapi yang faktual tetap menang di akhir. Makanya dr. Sharlie juga nitip pesan manis jangan asal sebar info mentah kayak gorengan belum digoreng. Harus dipastikan dulu matengnya, jangan bikin masyarakat panik gegara hoaks yang digoreng setengah matang di grup WA.
“Kami komit soal keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Nggak ada tempat untuk praktik nakal yang rugikan warga Muba,” tambahnya, dengan nada serius tapi adem kayak AC 2 PK di kamar kos.
RSUD Sekayu, dalam narasi ini, bukan cuma tempat orang sakit disembuhkan. Tapi juga garda depan menjaga lingkungan. Kalau rumah sakit ini manusia, dia tuh tipe pasangan idaman: gak cuma peduli sama kamu, tapi juga peduli sama semesta.
Dan semangatnya nggak berhenti di situ. RSUD Sekayu terus berbenah, upgrade pelayanan dan fasilitas, kayak HP tiap tahun keluar versi baru. Tujuannya? Biar masyarakat merasa dilayani, bukan sekadar disuntik dan dilepas. Tapi dirawat dengan hati, dilingkupi kenyamanan, dan dikawal keamanan.
“Kami ingin masyarakat puas, dan visi misi Bupati Muba HM Toha serta Wabup Rohman bisa terwujud Muba maju lebih cepat. Ya kayak ambulan, gas terus pantang ngerem di tanjakan,” pungkas dr. Sharlie.[****]
