Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud mengatakan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka juga mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.
Namun, kenyataan yang ada di lapangan belum seperti yang diharapkan, masih banyak tantangan – tantangan yang harus dihadapi dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. terutama dalam mengatasi kekerasan terhadap perempuan.
“Melihat dari banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi, disebabkan dari banyaknya faktor diantaranya masalah ekonomi, budaya patriarki, pernikahan dini, hingga rendahnya kesadaran hukum, kekerasan yang dialami baik berupa fisik maupun psikis, yang dapat berdampak fatal seperti gangguan psikis, cacat hingga kematian,”ucap Apriyadi dalam memperingati Hari Kartini ke-144, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Seminar dan Talkshow Hari Kartini bertajuk “Perempuan Kokoh dan Tangguh sebagai Pelopor Anti Kekerasan”, Senin (22/5/2023).
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini juga menyampaikan, melalui Peringatan Hari Kartini ke-144 ini diharapkan menjadi momen penting untuk lebih mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat guna memberikan perhatian, meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui seminar nasional yang diadakan sebagai tonggak awal upaya perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan anak.
Lanjut Apriyadi, tema utama seminar nasional dalam rangka peringatan hari kartini ke-144 ini adalah perempuan kokoh dan tangguh sebagai pelopor anti kekerasan, dimana tema ini dibangun untuk mendukung kekuatan dan keberanian perempuan dan lingkungan sekitarnya agar memiliki respon cepat dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, perlakuan diskriminatif, dan lain-lainnya.
“Kami mengucapkan selamat hari kartini. Jadilah perempuan berdaya, cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas spiritual, selalu menebarkan pemikiran positif, penuh percaya diri, tangguh, mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan dan mempunyai semangat mandiri dalam berbagai profesi. Saya harapkan juga untuk peran laki-laki dalam mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender menjadi komitmen global,”ujarnya.
Turut hadir perwakilan Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba H Musni Wijaya SSos MSi, Perangkat Daerah, Para Camat, Lurah dan Kades, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi serta Anggota organisasi DWP, TP PKK, IKATRI, Bhayangkari, Persit Kartika Chandrakirana, IAD, DYK, IBI dan organisasi wanita lainnya.[***]