BUPATI Muba menjadi nara sumber [narsum] dalam acara Webinar Nasional dengan Praktisi dan Akademisi Nasional bertema ‘Peran Kepemimpinan dan Perencanaan Anggaran Daerah Pasca Covid-19.’
Dalam paparannya Ia mengatakan semua all out, berdarah-darah, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala.
Tak mengapa asalkan rakyat yakin dan merasa aman. Sebagai pemimpin harus bisa buktikan mampu membawa rakyatnya menuju lajur yang benar, aman dan tak bikin galau, ” tegas Dodi Reza, Kamis [18/6/2020].
Dalam acara tersebut, Bupati Muba bersanding dengan kalangan akademisi dan praktisi di Indonesia diantaranya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang juga Ketua IAI-KAPd Pusat Prof 0Dr Dian Agustia MSI SE Ak CA CMA, Guru Besar Prodi Doktor Ilmu Ekonomi Unpad Prof Yudi Azis SE SSi SSos MT PhD, Guru Besar Prodi Akuntansi Unpad Prof Dr Wahyudin Zarkasi SE Ak MS CPA, Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr Drs Hamdani MM MSi AK CA CIPSAS, Ketua STIE Ekuitas Prof Dr Rernat M Fani Cahyandito SE MSc, dan Ketua Alumni Program Doktor Ilmu Akuntansi Unpad yang juga mantan Ketua KPK RI 2007-2011 Prof Dr Haryono Umar SE Ak MSc.
Dodi mengaku, imbas wabah Covid-19 mendera berbagai sektor terutama sektor perekonomian. Di situasi ini pemerintah dan pihak terkait tidak boleh pasrah hanya menunggu.
“Nah, anggaran yang sudah dirancang, disiapkan untuk pembangunan kita sesuaikan hingga menjadi palang pintu ekonomi. Tujuannya agar perekonomian dan sektor lainnya di masyarakat dapat terserap baik dan merata sehingga tidak berpengaruh signifikan selama wabah pandemi Covid19 menimpa wilayah Muba,” ujarnya.
Dia menjelaskan membagi anggaran menjadi 3 pos besar yaitu kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. Dibidang kesehatan. Meski mengutamakan penanganan covid19, bukan berati semua pembangunan dibekukan.
“Kami sudah hitung, tidak akan kehabisan anggaran. Tetap membangun, kalau orang Palembang sebut idak mengas ditengah jalan. Kita tidak akan kehabisan, tetap membangun, kalau Covid mereda, pemulihan ekonomi akan secara cepat terjadi,” ujarnya.
Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI-KAPd) Pusat, Prof Dr Dian Agustia MSI SE Ak CA CMA mengapresiasi upaya konkrit terutama dalam penganggaran yang dilakukan kepala daerah untuk menangani covid-19. “Muba sangat maksimal, tentu keseriusan Kepala Daerah dalam penanganan wabah covid-19 ini dapat tampak dari porsi penganggaran penanganan,” ulasnya.
Dian menyakini pemerintah daerah akan bersiap pada pemulihan ekonomi dan sektor lainnya setelah wabah covid-19.[***]
Ril