GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menegaskan pihaknya akan terus berupaya menekan penambahan jumlah pasien terpapar virus Covid-19. Selain itu Pemprov juga akan menambah jumlah Intensive Care Unit (ICU) disalah satu rumah sakit rujukan khusus Covid di wilayah Sumsel.
“Kita dari Pemprov bersedia untuk backup pembangunan ICU untuk segera jadi, bila perlu refocusing dana yang ada. Dari Rumah Sakit yang ada di Palembang ini mana yang di prioritaskan ICU-nya harus ditambah,” ungkapnya saat menerima audiensi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Cabang Sumsel di ruang tamu Gubernur, Kamis (5/8) siang.
Menurut Herman Deru, para pengurus PERSI Sumsel kali ini sangat penting sebagai penambah referensi pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mengatasi penyebaran virus Covid 19 khususnya di Provinsi Sumsel. Karena tenaga medis yang ada di rumah sakit merupakan benteng terakhir.
“Saya ucapkan terimakasih untuk para tenaga medis di Provinsi Sumsel yang telah berkerja keras mengorbankan jiwa dan raga guna menekan lajunya penyebaran Covid 19,” imbuhnya.
Dalam prosesnya penambahan jumlah ruangan ICU Rumah Sakit, Herman Deru mengharapkan OPD terkait untuk segera bekerja mengkaji lebih jauh terkait dengan penambahan gedung layanan kesehatan yang harus disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada.
Dilain pihak Pengurus PERSI Provinsi Sumsel dr. Bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS menuturkan, audiensinya kali ini selain silaturahmi juga menyampaikan sejumlah hasil pertemuan PERSI yang baru saja digelar secara daring belum lama ini.
Menurutnya salah satu upaya penanganan pasien covid yang dianggap mendesak yakni perlu dilakukan penambahan kelengkapan sarana prasarana kesehatan khususnya di RS rujukan Covid.
“Mulai dari penambahan obat-obatan, penambahan kapasitas ICU dan terpenuhinya kebutuhan oksigen pasien,” jelasnya Nampak hadir dalam audiensi kali ini Wakil Ketua PERSI Cabang Provinsi Sumsel Drg. Duror En Nasik, Sekretaris PERSI Dr.Hj. Makiani, S.H.,M.M.,Mars, anggota PERSI Prof. DR. Dr. Yuwono M Biomed.