SEBANYAK kurang lebih 48 Petugas medis (Nakes) dari tujuh Puskesmas diterjunkan di lokasi pentas seni di lapangan eks Pasar Swadaya di Jalan Yos Sudarso Distrik Mimika Baru guna melakukan screening kepada 500 peserta pembawa api PON XX tahun 2021, kemaren.
Lokasi ini menjadi titik terakhir kirab api PON XX tahun 2021. Nakes yang dilibatkan dalam kegiatan ini dari Puskesmas Kwamki Baru, Pasar Sentral, Wania, Kwamki Lama, Timika Jaya SP II, Limau Asri SP 5 dan Jile Ale.
Setiap Puskesmas mengutus enam tenaga kesehatan yang terbagi dalam dua tim. Mereka bertugas mengambil sampel tes antigen dan pelaporan dari pagi hingga sore.
“Ini sesuai instruksi dari Kepala Dinas Kesehatan bahwa yang akan tes antigen adalah yang masuk dalam tim pembawa obor sekitar 500 orang. Untuk masyarakat sementara belum. Ini kita fokuskan pada pembawa api PON, memastikan agar tidak ada yang terpapar COVID-19,” tutur dr. Piter Pakilaran, kordinator tim saat ditemui media di lokasi Pentas Seni.
Piter mengatakan, untuk masyarakat umum yang saat ini sudah memadati lokasi, setiap selang satu jam panitia memberikan himbauan untuk tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) tanpa menunjukkan surat vaksin sebagai syarat masuk menonton pentas seni.
“Tidak perlu surat vaksin untuk nonton. Yang penting masyarakat tetap gunakan masker. Sudah dianjurkan untuk menjaga jarak, menggunakan masker dan lain sebagainya, tetapi kalau masyarakat sudah banyak begini setengah mati untuk mau anjurkan jaga Prokes. Jadi itu kan kembali ke kesadaran masyarakat,” ujar Piter. PB PON (***)