SEBAGAI negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, Indonesia berperan penting dalam usaha mengubah pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan penanganan ini juga akan menjadi kontribusi dalam usaha menurunkan status penularan COVID-19 di dunia.
“Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat global berharap pandemi ini dapat mengecil skalanya sehingga berubah menjadi endemi,” kata Wiku saat konferensi pers virtual Selasa (31/8/2021).
Meski nantinya COVID-19 berubah statusnya menjadi endemi, Wiku mengatakan hal ini bukan berarti virus ini serta merta hilang.
Maka pemerintah Indonesia melakukan penguatan strategi di hulu yang berfokus pada strategi defensif dan ofensif dalam penanganan COVID-19, yaitu peningkatan kedisiplinan terhadap Protokol Kesehatan yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (3M).
Kedua, akselerasi vaksinasi dalam skala besar, dan ketiga peningkatan upaya testing, tracing,dan treatment (3T). Wiku mengatakan ketiganya harus dijalankan bersama karena sama pentingnya dan membutuhkan partisipasi aktif seluruh kelompok masyarakat.
“Selain ketiga strategi tersebut, masyarakat harus mengantisipasi lonjakan kasus yang berpotensi terjadi di Indonesia di masa mendatang. Seperti dampak dari beberapa kegiatan spesifik seperti perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan libur panjang di bulan Desember,” kata Wiku.
InfoPublik (***)
Ril