Kesehatan

Puluhan Balita & Remaja Perum Pesona Harapan-Nirvana Kalidoni Di Timbang & Diberi Vitamin A, Tertib Tetap Utamakan Protokes

Foto : one

PULUHAN ibu-ibu Perum Pesona-Nirvana, Jalan KH.Azhari RT50 Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang sekitar pukul 09.00 terlihat ramai mengunjungi salah satu rumah warga di tahap I Pesona Harapan, senin [8/1/2021].

Mereka berbondong-bondong mengajak anaknya yang masih usia dini [0-5 tahun] dan remaja mengikuti Operasi Timbang dan Pembagian Vitamin A yang digelar Pemkot Palembang melalui Dinas Kesehatan, Puskemas Kalidoni. Pemberian vitamin A dan Penimbangan ini secara gratis.

Dalam kegiatan tersebut, satu persatu petugas menimbang anak-anak usia [0-5] dini, di ukur tinggi tubuh dan diberi vitamin A, sementara untuk anak remaja [perempuan] yang sudah akil balik diberi obat penambah darah, gunanya saat mereka berhalangan [datang bulan, maaf,red] tubuh mereka tidak lesu.

Kepala Puskemas Kalidoni, dr.Hj Dovi Yuniarti melalui Pelaksanaan Bulan Penimbangan, Feni Emaningsih didampingi Sri, ibu RT 36 menjelaskan Operasi Timbang dan Pembagian Vitamin A yang diselenggaraka Pemkot Palembang melalui Dinas Kesehatan Palembang, Puskemas Kalidoni ini sangat penting, guna Pemenuhan gizi, untuk menciptakan generasi yang sehat di masa depan.“Pembangunan kesehatan merupakan investasi utama untuk pengembangan sumber daya manusia,”singkatnya.

Muhammad Pazri Harfidiah, Ketua RT 50 mengatakan ada sekitar 53 yang mengikuti program ini, dan mewakili warga RT 50, saya sangat berterima kasih kepada Pemkot Palembang melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kalidoni dan Ketua RT 36 [induk] yang telah menyelenggarakan program posyandu Operasi Timbang dan Pembagian Vitamin A,karena kata dia baru kali pertama bisa menyelenggarakannya program ini.

Dia menjelaskan RT 50 merupakan pemekaran dari RT36, namun Ketua RT 36, Lurah dan Camat Kalidoni sangat membantu anak usia dini dan remaja perempuan mengikuti program Operasi Timbang dan Pembagian Vitamin A.

“Terima kasih, kami sangat bersyukur adanya perhatian Pemkot Palembang, Dinkes, Camat, Lurah, Puskemas Kalidoni, dan ketua RT 36, dan ibu -ibu yang di lingkungan RT 50 yang telah meluangkan waktunya membantu dan mensukseskan program ini,”terangnya.

Dia berharap ke depannya di RT50 sudah dibangun Posyandu yang dapat melayani warga Pesona Harapan [Tahap I, II,III]-Nirvana.
Dalam kegiatan ini juga terlihat semua ibu-ibu terlihat tertib, dan mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan [protokes].
Menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan tetap dilakukan dan panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun pembersih, setiap peserta diberi vitamin A dan ditimbang langsung pulang.

Apa itu kekurangan gizi ?
Melansir situs resmi dinkes.waykanankab.go.id, masalah kekurangan gizi yang dihadapi saat ini adalah gizi kurang (underweight), pendek (stunting), maupun kurus (wasting), serta masalah kegemukan yang juga mulai meningkat. 

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya, dan akan berdampak pada gangguan perkembangan.Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi di dalam kandungan hingga usia dua tahun atau pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sehingga perlu dilakukan kegiatan pemantauan pertumbuhan pada balita setiap bulan, dan pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun, serta penanggulangan masalah gizi lainnya melalui pendekatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Pemantauan pertumbuhan pada balita di Posyandu merupakan salah satu upaya untuk menurunkan masalah kekurangan gizi dan stunting. Pemantauan pertumbuhan perlu disertai dengan pemantauan perkembangan, untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan formal, serta untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi, kognitif, mental, dan psikososial anak.

Pembagian suplementasi vitamin A kapsul biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan, dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan.

Vitamin A tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh. Sumber vitamin A sebagian besar berasal dari produk hewani, seperti daging, telur, susu, dan hati, serta beberapa makanan nabati yang mengandung beta-karoten (pro-vitamin A yang diubah tubuh menjadi vitamin A, berasal dari buah dan sayuran berwarna, seperti wortel, bayam, brokoli, semangka, pepaya, mangga, tomat). selain itu, ada lagi sumber vitamin A yang sangat potensial, karena gratis, mudah didapatkan, dan dosisnya mencukupi, yaitu kapsul vitamin A.   

Kapsul vitamin A yang disebut juga retinol terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi, juga integritas sel epitel pelapis tubuh.

Vitamin A juga dapat mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan serta mencegah anemia pada ibu nifas. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko anak menjadi rentan terkena penyakit infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare.

Kapsul vitamin A bisa diperoleh di sarana fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes/polindes, balai pengobatan, praktik dokter, bidan praktik swasta, maupun di Posyandu, dan diberikan secara GRATIS.[****]

one

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com