Kesehatan

“Mata Lelah Gara-Gara Gadget? Ini Tips Cegah Mata Rusak di Era Digital”

ist

JIKA kamu lagi scroll TikTok, sambil ngetik laporan di laptop, sambil sesekali ngecek notifikasi WhatsApp. Mata? Udah kayak atlet marathon, lari nonstop tanpa minum air. Tapi siapa sangka, mata kita juga butuh rest day, bro!

Teknologi sekarang makin canggih, layar makin jernih, refresh rate makin tinggi. Anak-anak, remaja, sampai orang dewasa, mayoritas nyemplung ke dunia digital hampir 12–15 jam sehari. Laptop, HP, tablet, semua dipakai. Kalau mata kita ini mesin, sekarang lagi overclock tanpa pendingin.

Menurut studi American Academy of Ophthalmology (AAO), sekitar 50–90% pekerja digital mengalami digital eye strain alias mata pegel, kering, atau bahkan silau. Gejalanya bisa ringan, tapi kalau dibiarkan lama-lama, bisa bikin penglihatan berkurang dan produktivitas turun kayak sinyal internet pas hujan deras.

Nah, tips cegah mata lelah ini bisa dibilang life hack digital, biar mata tetap sehat tanpa harus ninggalin gadget:

  1. Aturan 20-20-20
    Setiap 20 menit menatap layar, lihat objek sejauh 20 kaki (~6 meter) selama 20 detik.
    Pepatah lama bilang, “Mata yang sehat, pandangan lebih tajam”. Intinya, jangan biarin mata terus-terusan nempel layar kayak lem fox.

  2. Sesuaikan Pencahayaan & Ergonomi
    Jangan kerja di ruangan gelap sambil terang-terangan menatap layar. Pencahayaan harus seimbang, layar sejajar mata atau sedikit di bawah, kursi nyaman. Kalau perlu, tambah bantal, jangan sampai punggung ikutan lelah kayak mata.

  3. Kurangi Glare dan Blue Light
    Layar gadget kini bisa kasih filter blue light. Kalau nggak ada, pakai kacamata anti radiasi. Mata itu ibarat tanaman, bro, kalau kena sinar berlebihan bisa layu.

  4. Mata Butuh Latihan & Istirahat
    Berkedip lebih sering, pijat pelan area sekitar mata. Sederhana, tapi ampuh kayak obat nenek moyang. Mata juga butuh yoga, lho!

  5. Screen Time Management
    Batasi gadget, khususnya sebelum tidur. Cahaya biru bikin hormon melatonin kacau, susah tidur. Mata lelah + kurang tidur = kombinasi bencana yang bisa bikin mood jelek dan kepala cenat-cenut.

Kalau mau serius, buku “Digital Eye Strain: How to Protect Your Eyes in the Digital Age” (Dr. Jeffrey Anshel, 2017) menjelaskan trik ergonomi mata digital dan cara mencegah kerusakan jangka panjang. Jadi, bukan sekadar basa-basi, bro, tapi ada dasar ilmiahnya.

Mata itu jendela dunia, bukan cuma buat scroll timeline doang. Jangan sampai kita baru sadar sayang mata pas udah mulai kabur penglihatan. Ingat pepatah bijak “Jagalah matamu, sebelum matamu menangis”

Di era digital, mata bukan cuma butuh layar berkualitas, tapi juga manajemen penggunaan gadget yang bijak. Terapkan 20-20-20, pencahayaan ergonomis, latihan mata, dan batasi screen time. Dengan begitu, mata tetap sehat, produktif tetap jalan, dan scrolling pun lebih nikmat tanpa rasa nyeri atau pegal.[***]

Terpopuler

To Top