Kesehatan

“Makanan Tambahan Gratis untuk Ibu Hamil di Palembang – Jangan Sampai Anakmu Stunting, Bu!”

ist

PAGI yang belum sempat disapu ayam berkokok, sejumlah ibu hamil berdatangan ke Kantor Lurah Talang Jambe. Mereka bukan mau demo air PDAM atau setor arisan telat, tapi menghadiri kegiatan yang bisa menentukan masa depan generasi Palembang pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dari Tim Penggerak PKK Kota Palembang.

Hari itu, Senin (28/7/2025) kemarin, suasana jadi semacam pasar kebaikan, ada susu ibu hamil, bubur kacang hijau, biskuit tinggi zat besi, dan senyum-senyum lelah tapi bahagia. Ibu-ibu hamil dari berbagai kelurahan datang, membawa harapan di balik perut yang mulai membuncit dan pinggang yang mulai kapok diajak naik tangga.

“Ibu hamil itu bukan warteg, Bu, tapi tetap harus lengkap lauknya” ujar Putri Azizah Prima Salam, Staf Khusus TP PKK Palembang, dengan nada bercanda tapi serius.

Ia berdiri di tengah kerumunan, membagikan paket makanan tambahan sambil menyelipkan edukasi gizi.

“Kalau ibu hamil makan sembarangan, anak dalam kandungan bisa kekurangan zat penting, gimana mau jadi generasi emas, kalau dari kecil gizinya minus?”

Kegiatan ini bukan sekadar acara simbolis, ini bagian dari langkah konkret menurunkan angka stunting di Palembang, yang menurut data SSGI (2023), masih ada di kisaran 18,6% di Sumatera Selatan.

Makanan tambahan ini dibagikan gratis, tapi bukan berarti cuma bagi-bagi lalu bubar. Ada edukasi, pendampingan, dan pemantauan kesehatan. Berat badan ibu dicatat, tensi dicek, dan bahkan stres pun dikonsultasikan, karena, kata Bu Putri “Ibu hamil itu kayak nasi uduk, kalau kurang santan (baca: kasih sayang dan nutrisi), rasanya hambar. Tapi kalau dirawat, bisa jadi menu utama keluarga”.

Program ini dijadwalkan keliling ke seluruh kecamatan di Kota Palembang. Targetnya jelas tak ada satu pun ibu hamil yang tertinggal dari perhatian.

Masalah stunting bukan cuma soal anak pendek, ini soal kualitas otak, imun tubuh, hingga produktivitas saat dewasa. Anak yang stunting sejak kecil, besar kemungkinan tumbuh dengan kesulitan belajar, mudah sakit, dan berisiko rendah daya saing.

“Kalau hari ini kita cuekin stunting, 20 tahun lagi kita punya generasi yang susah fokus kerja tapi jago main game,” ujar salah satu kader sambil tertawa getir.

Oleh karena itu, perang melawan stunting bukan cuma urusan Dinkes atau BKKBN, tapi urusan semua orang. Termasuk para ibu muda yang kadang lebih update soal diskon online daripada jadwal kontrol kehamilan.

Pesan untuk ibu-ibu, jaga pola makan bergizi seimbang, rutin periksa ke puskesmas/klinik, kelola stres, jangan semua dipikirin cicilan itu urusan nanti!, dan Ikuti program makanan tambahan ini sampai tuntas.

“Ibu yang bahagia, melahirkan anak yang kuat. Anak yang kuat, membentuk bangsa yang hebat. Jadi, semua dimulai dari perut ibu yang gak cuma kenyang, tapi juga bergizi”

Melalui program ini, TP PKK Kota Palembang menunjukkan bahwa cinta untuk generasi masa depan bisa diwujudkan dalam bentuk nyata bubur kacang hijau, susu ibu hamil, dan edukasi dari hati. Bukan janji manis di spanduk, tapi aksi manis di lapangan.

Karena masa depan bangsa tidak ditentukan oleh pidato panjang, tapi oleh isi piring para ibu hamil hari ini.[***]

Terpopuler

To Top