KERJA kolaborasi berbagai pihak dalam penanganan Covid-19 di Sumsel terus dilakukan. Terbaru, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menerima bantuan berupa tabung oksigen ukuran 6m³ sebanyak 50 tabung lengkap dengan regulator oksigen dari SKK Migas – KKKS Sumsel, Rabu (18/8).
Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya mengatakan, bantuan tersebut merupakan bukti keseriusan berbagai pihak dalam penanganan Covid-19 di Sumsel.
“Bantuan ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ini juga diharapkan dapat memantik perusahaan penghasil oksigen lainnya untuk membantu kebutuhan oksigen ini,” kata Mawardi, ketikan menerima bantuan tersebut, di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel.
Menurutnya, bantuan oksigen tersebut nantinya akan disebar ke sejumlah rumah sakit rujukan di Sumsel.
“Ini akan kita sebar. Khususnya rumah sakit mendesak membutuhkan oksigen. Saat ini kita dibantu sebanyak 50 tabung. Tapi, kita usulkan juga agar bisa dilakukan penambahan khususnya bantuan tabung, termasuk juga ISO Tank,” ujarnya.
Dia menyebut, saat ini stok oksigen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel sangat aman dan terkendali. Termasuk juga untuk memenuhi kebutuhan oksigen provinsi lain. Hanya saja, kurangnya ISO Tank menjadi salah satu kendala sehingga daya tampung liquid oksigen tersebut cukup terbatas.
“Untuk oksigen, kita tidak kekurangan. Bahkan kita bisa membantu provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan oksigen ini. Namun, kendala kita adalah kurangnya ISO Tank untuk menampung liquid oksigen tersebut. Kita harapkan ada bantuan dari pihak lain untuk ISO Tank ini,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengatakan, bantuan oksigen tersebut diberikan sebagai bentuk keseriusan SKK Migas untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Kita tahu bantuan ini jauh dari kata cukup, namun kita berharap ini dapat meringankan. Ini merupakan andil kami dalam penanganan covid-19 di Sumsel,” tuturnya.
Dia menjelaskan, covid-19 ini menimbulkan dampak yang cukup luas bagi masyarakat. Sebab itu, penanganan secara kolaborasi dan cepat harus terus dilakukan.
“Covid-19 ini dampaknya luar biasa. Ekonomi, kesehatan, dan aktivitas sosial yang sangat terdampak. Kita harapkan dengan kerjasama dan bantuan semua pihak, persoalan ini dapat segera teratasi,” pungkasnya.
Turut hadir, Manager Community Relation dan Enhancement Hermawan SKK Migas Eko Prabowo, Officer Of Relation Awareness Andi Sanur, Media dan NGO Relation Deddy Afrianto, Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumsel Supriyono, Kadinkes Sumsel Hj Lesty Nurainy, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah dan sejumlah pejabat lainnya.(***)