JURU Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Reisa Broto Asmoro, mengingatkan selama pandemi belum berakhir dan capaian vaksinasi belum 100 persen, maka protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan.
Pada Jumat (5/11/2021), Reisa mengatakan untuk tidak lengah karena virus SARS COV-2 tetap mengintai. Meskipun keadaan sudah membaik, ia mengingatkan kembali untuk tidak melonggarkan prokes.
“Meski angka kasus aktif dibawah 12 ribu, penambahan kasus per hari dibawah 1000, angka kematian per hari semakin turun dan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mayoritas kabupaten-kota di Indonesia sudah di level 1 dan level 2, bukan berarti kita berhenti waspada.
Lengah sedikit, virusnya siap menyerang kembali. Memanfaatkan keteledoran kita,” kata Reisa.
Ia mengingatkan akan jauh lebih mudah tetap disiplin mempraktikkan 5 M yaitu Memakai masker, menjaga jarak aman dari orang lain, menjauhi kerumunan meski mayoritas aktivitas masyarakat sudah diperbolehkan.
Kemudian mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih, dan selektif dalam bermobilitas untuk mengurangi risiko penularan, dibandingkan menghadapi potensi gelombang ketiga.
Reisa meminta masyarakat untuk melakukan pencegahan sebisa mungkin, sekeras mungkin, semaksimal mungkin. Selain prokes, pencegahan bisa melalui vaksinasi 100 persen, merata untuk semua karena vaksinasi akan menumbuhkan kekebalan kelompok.
“Sedangkan dengan vaksin dan tetap disiplin prokes ketat, kita akan tumbuhkan ‘Ketahanan Kesehatan’, resilience, atau Kekebalan Bangsa terhadap COVID-19. Ayo tetap bermasker. Ayo cepat vaksinasi. Ayo bersama akhiri pandemi ini,” jelas Reisa.InfoPublik (***)