PEMERINTAH menargetkan peningkatan fasilitas kesehatan (faskes) khusus COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali hingga mencapai 40 persen. Sehingga, penanganan lonjakan kasus positif COVID-19 dapat diredam secara optimal dalam beberapa waktu ke depan.
“Target pemerintah adalah ruang isolasi dan ruang perawatan intensif di seluruh Jawa dan Bali akan ditingkatkan 40 persen,” ujar Juru Bicara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Dedy Permadi secara virtual pada Sabtu (10/7/2021).
Target yang masif dalam melakukan peningkatan faskes khusus COVID-19, maka Presiden Joko Widodo meminta Tentara Negara Indonesia (TNI) akan melakukan pemetaan lokasi. Langkah itu, harus dilakukan berlandaskan kajian yang mendalam sesuai dengan data-data di lapangan.
Setelah melakukan pemetaan berdasarkan data-data yang valid tersebut, maka TNI bersama Kementerian Kesehatan harus mendirikan tempat perawatan atau shelter di lokasi yang telah dipetakan tersebut. Sehingga, pembangunan faskes tersebut dapat memberikan dampak positif dalam penanganan pandemi.
“Asisten Operasional TNI mengumpulkan data-data kasus positif. Nantinya akan dijadikan dasar untuk mendirikan shelter atau tempat-tempat perawatan dari TNI,” katanya.
Pemerintah berharap, respon TNI dalam upaya penambahan faskes kesehatan di atas dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Mengingat, berbagai wilayah Indonesia saat ini memerlukan faskes tambahan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
“Kodam beserta jajarannya memberikan opsi penambahan rumah sakit dengan segera,” tuturnya.
Selanjutnya, TNI juga akan ikut berpartisipasi secara aktif dalam melakukan distribusi paket obat ke pelosok-pelosok. Sehingga, obat yang disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada saat pandemi.
Dengan berkolaborasi dengan instansi pemerintah terkait dengan distribusi obat yang berkaitan dengan pandemi. “Diberikan amanat untuk mendistribusikan paket obat yang telah disediakan oleh Kementerian BUMN,” kata dia.
InfoPublik (***)