Kebijakan

Usai Rumahnya DibedahForkompimcam, Tasir Bersyukur kepada Allah

Foto : Humas Pemkab Muba

Sumselterkini.co.id, Plakat Tinggi- Tasir, [70] Warga Desa Cinta Karya, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin [Muba] sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena ia salah satu warga yang terpilih dalam program bedah rumah oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), Pemkab. Muba.

Dengan  suara nafasnya terdengar tersendat-sendat, ia  tak kuat menahan haru hingga meneteskan air mata, karena mimpi ingin memiliki rumah yang layak, kini menjadi kenyataan.

“Musim hujan disertai angin kencang seperti saat ini bikin was-was, apalagi jika hujannya pada malam hari, takut angin kencang dan semua atap rumah bocor. Apalagi untuk ukuran anak-anak, jika tinggal di rumah yang tak layak cukup mengkhawatirkan kesehatannya,”aku dia terharu. dengan berlinang air mata saat ditemui  usai rumahnya dibedah menjadi rumah yang layak huni,”kamis [24/1/2019].

Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan bantuan bedah rumah dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Plakat Tinggi, akhirnya kediaman Tasir sudah layak huni.

“Terima kasih Pak Bupati Dodi Reza Alex dan jajaran atas kepedulian bapak kepada warganya dan kepada segala pihak yang sudah membantu pada kegiatan ini, Alhamdulillah rumah kami sudah sangat bagus berkat bantuan Pak Camat, pak Danramil, pak Kapolsek  berserta jajaran dan serta warga Plakat Tinggi,” yang telah membantu membedah rumah kami sehinggga layak huni kembali semoga semuanya amal baik bapak ibu, Allah yang akan membalasnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Plakat Tinggi Alpan Husin mengatakan, inisiatif untuk memperbaiki rumah Tasir tersebut juga merupakan arahan dari Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang kerap kali ketika melakukan pertemuan dengan Perangkat Kecamatan dan Desa di Muba selalu mengingatkan untuk menyisir warga yang pra sejahtera dan untuk kemudian berkoordinasi dengan Pemkab Muba untuk memberikan bantuan.

“Arahan dari pak Bupati Dodi Reza selalu kami ingatkan dan dijalankan, dan pak bupati mengharapkan  budaya gotong royong yang merupakan budaya bangsa kita terus kita gerakan kembali dan Insya Allah apa yang dilakukan ini bisa bermanfaat untuk keluarga pak Tasir,” tukasnya.

Diketahui, Tasir yang sudah masuk usia lanjut tersebut hidup bersama istri yakni Ipah (68) yang mengalami buta dan satu orang anak Surip (35), bertahun-tahun mereka tinggal di rumah yang keadaanya sudah rusak dan butuh mendapatkan bantuan dengan kondisi tersebut membuat perangkat Kecamatan, Perangkat Desa, dan warga tergerak untuk urunan meringankan beban keluarga pra sejahtera tersebut.[**]

Penulis : Ari W

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com