Sumselterkini.co.id, Palembang – Menteri Pariwisata Republik Indonesia Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, Walikota Palembang H. Harno Joyo, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho, Ph.D dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Nasrun Umar menggelar Dialog Publik Pembangunan Manusia.
Diskusi publik yang berlangsung di Auditorium Graha Universitas Sriwijaya diikuti sekitar 500 peserta mulai pukul 08.30 WIB, dengan mengusung tema ‘Peningkatan Produktivitas Masyarakat Berbasis Pariwisata Lokal’.Ditemui usai mengisi acara dialog publik, kemarin.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc menuturkan, dengan ditunjuknya Provinsi Sumsel sebagai sport tourism menjadikan Provinsi Sumsel tidak dapat dikalahkan oleh daerah lain, hal ini pula ditekankan oleh Menpar untuk Provinsi Sumsel fokus saja di sport tourism.
“Tidak akan ada yang mengalahkan, karena yang lainnya masih ada yang bisa mengalahkan tapi kalau sport tourism tidak ada yang bisa. Karena investasi Sumsel sudah sangat besar apalagi Sumsel menjadi host untuk Asian Games dan itu keberhasilannya international,” ungkapnya.
Menurutnya, Sport tourism mengundang value yang sangat tinggi, oleh sebab itu Ia sangat setuju kalau diadakan event-event international terkait dengan sport mengingat dampak event-event tersebut sangat signifikan bagi Provinsi Sumsel.
“Jadi untuk mempopulerkan disini satu saja saya fokus, Sport tourism tidak ada yang mengalahkan unik sekali yang Sumsel, semua provinsi di Jawa dan Sumatera tidak ada seperti Sumsel untuk sport tourism,” tuturnya.
Arif menuturkan, pariwisata akan menjadi penghasil devisa di tahun 2019, oleh karenanya Menpar RI melakukan tiga terobosan besar antara lain pengembangan destinasi, pemasaran dan yang ketiga adalah penyiapan sumber daya manusia.
“3 hal ini akan kita giatkan, dan jangan khawatir semua saya kerjakan dengan standar kelas dunia, jadi pemasaran kelas dunia, pengembangan destinasi wisata kelas dunia, SDM juga kelas dunia. Jadi setuju untuk jadi kalau ada event tertentu disini, maka rugi besar kalau ada event disini kalau para pengusaha disini tidak berpromosi,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Nasrun Umar mengapresiasi dan mengaku bangga akan kehadiran Menteri Pariwisata dengan segudang prestasi. Apalagi 2019 pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor unggulan RI, oleh karena itu pula menurutnya, sangat tepat dialog publik pembangunan manusia dalam rangka peningkatan produktifitas masyarakat berbasis pariwisata lokal.
Dikatakannya, dua frase yang diangkat dari tema adalah untuk meningkatkan produktifitas masyarakat agar termotivasi bahwa pariwisata lokal bisa menjadi harapan kehidupan kedepan.
“Ini menunjukan bahwa provinsi Sumsel siap untuk mensukseskan seluruh program nasional yang berkaitan dengan pariwisata lokal, dalam rangka meningkatkan PAD dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumsel,” katanya.
Ia menuturkan, Provinsi sumsel sudah cukup dalam konten budayanya seperti Khusus Kota Palembang yang terkenal dengan Dul Muluk kemudian tempat-tempat pertunjukan seni tari Gending Sriwijaya dan sebagainya.
“Kami menyampaikan terimakasih telah menjadikan Provinsi Sumsel sebagai sport tourism yang ada di Indonesia, kami juga terimakasih karena tangan dingin Menpar yang tanah hibah Poltekpar itu sudah diberikan kepada pemerintah provinsi Sumsel,” tambahnya.[**]
Penulis : one