Oleh :One
SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG -Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya (HD-MY) memastikan segera melakukan audit kepada 13 BUMD di Sumsel. Pernyataan itu diungkapkan keduanya saat memimpin rapat gabungan BUMD sekaligus menerima Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumatera Selatan (SMS), terkait paparan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA), di Ruang Rapat Bina Praja Jumat (12/10/2018).
Gubernur Herman Deru, mengatakan dirinya dan Wagub Mawardi Yahya memang sudah beberapa kali melakukan pertemuan secara khusus membahas masalah BUMD, sejak terpilih 27 Juni lalu. Hal ini tak lain untuk memperjelas kontribusi apa saja yang sudah diberikan oleh perusahaan-perusahaan daerah tersebut.
“Harapan kami berdua dibangun atau didirikannya perusahaan daerah ini tugas utamanya ya harus memberikan kontribusi pada pemprov sebagai PAD atau pendapatan lain yang sah,” tegasnya.
Untuk itu mereka berdua sudah berencana segera melakukan audit dengan menggandeng BPKP. Selanjutnya kemudian belasan BUMD ini akan dimonitor dan dipisahkan menjadi beberapa kategori dan tingkatan. Seperti perusahaan yang sehat, kemudian sedang-sedang saja (tidak menghasilkan tapi tidak disubsidi lagi) dan yang masih disubsidi penuh.
Untuk itulah lanjut HD, melalui rapat ini para Direktur BUMD atau PD diajak terbuka mengenai kondisi masing-masing baik mengenai aset dan lainnya. Mereka diminta memberikan paparan sedetil mungkin secara apa danya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
“Pada tahapan ini kami masih melakukan investigasi dan inventarisasi, baru kemudian konsolidasi dan solusi. Saya ingin semua ini selesai dan ada solusi paling lambat akhir Desember,” tambah HD.[**]