MASKAPAI Penerbangan Flynas Airlines rencananya akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji embarkasi Palembang pada tahun ini [1441 H] selain Garuda Indonesia Airlines, Saudi Arabia Airlines.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Penyiapan Angkutan Udara Embarkasi Palembang tahun 1441 H/2020 M di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (10/3/2020).
Maskapai baru ini diharapkan bisa mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas layanan maskapai-maskapai sebelumnya.
“Pertemuan kita hari ini adalah untuk memperkenalkan maskapai baru yang memberangkatkan jamaah haji Embarkasi Palembang, yaitu Flynas Airlines,”kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI, Dr. Muhajirin Yanis.
Menurutnya sebelumnya ada dua maskapai yang mengangkut jamaah haji Indonesia, yakni Garuda Indonesia Airlines, Saudi Arabia Airlines, dan tahun ini pihaknya menambah satu lagi, yakni Flynas Airlines.
“Alhamdulillah, bertambahnya satu maskapai ini memberikan pengaruh cukup baik, terutama dalam hal harga tiket. Bila tahun lalu rata-rata harga tiket secara nasional adalah Rp30,2 juta, tahun ini menjadi Rp29,6 juta. Sebenarnya, ada satu maskapai lagi yang sempat melakukan negosiasi harga, namun mengundurkan diri. Mudah-mudahan ke depan makin banyak maskapai yang siap memberangkatkan haji, sehingga harga tiket jamaah menjadi lebih murah,” harap Muhajirin.
Biaya terbesar yang ditanggung jamaah haji adalah biaya tiket. Meski Bipih (biaya perjalanan ibadah haji) di setiap embarkasi belum diputuskan pemerintah, ada kemungkinan nominalnya lebih murah dibanding tahun lalu.
“Kita masih menunggu Keppres tentang Bipih. Pastinya, dengan adanya perubahan angkutan, mudah-mudahan layanan terus berubah ke arah yang lebih baik. Ketika diangkut Saudia selama ini lancar dan nyaman. Pelayanan Flynas minimal harus sama dengan Saudia. Kalau perlu lebih bagus. Bila jamaah kecewa, belum tentu periode berikutnya masih Flynas,” tegasnya.
Tantangan
Mr. Khalid selaku Manajer Operasional Flynas mengatakan Flynas telah beroperasi selama 13 tahun.
Tiga tahun terakhir mengangkut 50 % jamaah haji yang diangkut Saudia. “Kita juga mengangkut seluruh jamaah haji dari Malaysia. Namun Indonesia merupakan negara dengan jumlah jamaah haji terbanyak. Ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi Flynas untuk bersaing dengan perusahaan penerbangan lainnya,” katanya.
Khalid menegaskan, Flynas bertekad memberikan pelayanan terbaik. Namun hal itu butuh dukungan dari semua pihak terkait. Jadwal memang crowded, namun akan berusaha memberikan jadwal penerbangan untuk jamaah Embarkasi Palembang yang nyaman. Begitu pula stake holder bisa bekerja dengan nyaman.
“Untuk mendapatkan slot yang bagus memang tidak mudah. Namun kami akan berjuang dan ini tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Pastinya, dengan dukungan rekan-rekan, kita akan menjadi tim hebat. Di Palembang, kami menunjuk Bapak Bambang dan Rudianto sebagai direktur yang bisa mengambil keputusan dan insya Allah bisa berkomunikasi secara baik dengan rekan-rekan sekalian,” jelas Khalid.
Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Kepala Bagian Tata Usaha H. Abadil meyakini, perubahan angkutan udara dari Saudi Arabian Airlines ke Flynas Airlines tidak akan membuat kualitas pelayanan terhadap jamaah menurun. Meski diakuinya butuh kerjasama dan koordinasi yang lebih intens mengingat ini merupakan tahun pertama Flynas beroperasi di Embarkasi Palembang.
Flynas menyediakan pesawat Boeing 747 Seri 400 dengan kapasitas 500 seat. Semoga perubahan angkutan membawa berkah bagi jamaah haji Sumsel,” harap Abadil.[***]
Penulis : one