Inspirasi

TP PKK & BKPRMI, Bikin Keluarga Sakinah Tanpa Drama

ist

DI Ruang Kerja Dewi Sastrani Ratu Dewa, Ketua TP PKK Palembang, Senin (20/10/2025) mendadak ramai, bukan karena ada seleb, tapi karena kedatangan rombongan BKPRMI yang bawa misi sakinah tanpa drama, tapi plus bumbu tawa.

Begitu masuk, Dewi langsung ngegas, “Eh, kalian jangan cuma bawa senyum, harusnya bawa solusi juga!, kopi ada, gosip ada, tapi drama rumah tangga ditinggal di luar ya!”. sontak saja anggota BKPRMI ngakak, suasana kayak stand-up comedy tapi pakai jas formal.

Seorang anggota BKPRMI, Eko, nyeletuk, “Bu Dewi, kami siap bawa keluarga sakinah, tapi gimana kalau peserta workshop suka ngantuk?”.

Dewi spontan, “Waduh, kalau ngantuk itu tandanya materi terlalu polos, materi tanpa humor itu ibarat sambal tanpa pedas hambar!, kita butuh sambal, cabe, dan sedikit garam biar melek!”.

Tepuk tangan dan tawa pun pecah, Eko menimpali, “berarti harus kita tambah meme di slide PowerPoint ya, Bu?”.
Dewi ngakak. “Betul!..betul, meme itu vitamin hati, jangan diremehkan, kalau peserta ketawa, ilmu lebih nyantol di kepala daripada ikut kelas ngantuk sambil ngupil”, kulit pipi ikut kendur..he..he.

Akhirnya Dewi mulai serius tapi tetap kocak. “Program BKPRMI itu penting, ini bukan cuma ngajarin perencanaan keluarga, tapi juga bantu ekonomi rumah tangga. Pikirkan seandainya dompet keluarga kayak ember bocor, jika nggak ditambal, bisa-bisa angin pagi masuk dan bikin barang terbang kemana-mana”.

Salah seorang anggota BKPRMI nyeletuk. “Kalau saya tambal pakai lakban, Bu?”.
Dewi meledak tertawa “boleh, tapi kalau cuma lakban, satu hari aja bocor lagi, kita butuh strategi, perencanaan, dan sedikit humor!”.

Lanjut ke pembekalan pranikah, Dewi bilang “kita kerja sama Kemenag, dan calon pengantin dikasih peta sebelum naik gunung. Kalau nggak ada peta, bisa nyasar di hutan konflik mertua, hutang bulanan, dan drama cucian piring. Kalau ada peta, perjalanan lebih mulus”
Eko nyeletuk lagi “kalau peta digital, Bu, bisa zoom in zoom out?”
Dewi “Bisa! Zoom in ke detail masalah, zoom out ke solusi besar, jangan lupa, GPS utama itu humor. Kalau ketawa bareng, konflik bisa reda sebelum mulai”.

Di tengah pertemuan, ada candaan klasik, Dewi bilang “Kelompok PKK itu tukang kebun. Kita nanam benih kebiasaan baik, disiram sabar, dipupuk ilmu, jangan lupa kasih pupuk humor. Kalau keluarga tanpa humor, ibarat sayur tanpa garam hambar!”.
Eko menimpali sambil pura-pura serius “Jadi kalau sambal habis, bu, keluarga bisa ikut hambar juga?”
Dewi ngakak “betul, makanya bumbu harus cukup! Humor itu gratis, tapi efeknya mahal. Bisa bikin anak melek, pasangan senyum, dan tetangga iri, tapi dengan cara baik”.

Jadi, keluarga sakinah butuh rencana, kerja sama, dan humor, tanpa rencana, rumah tangga seperti layar kapal tanpa kompas, berputar-putar. Tanpa kerja sama, rumah kayak kapal bocor bisa tenggelam sebelum berlayar. Tanpa humor, rumah berisik seperti pasar malam tanpa musik capek.

Dewi selipkan pepatah manis, sambil bikin gaya stand-up “Bagai aur dengan tebing saling menopang. PKK dan BKPRMI harus seperti pepatah itu. Kalau jalan sendiri, percuma. Jalan bareng, hasilnya nyata: di meja makan tiap keluarga, bukan cuma di statistik”.

Praktik nyata? Dewi menekankan pembekalan pranikah bukan sekadar teori, tapi simulasi kehidupan, cara ngatur pengeluaran, tanda masalah mental, nutrisi bayi cegah stunting, hingga tips bercanda supaya rumah adem. Semua dikemas lugas, mudah dipraktikkan, tapi tetap kocak.

Di akhir, Dewi menutup dengan nada komedi tapi kena banget “Kalau kita kerja bareng, keluarga Palembang bukan cuma sakinah, tapi bahagia.

Jadi kesimpulannya, bahagia itu sederhana makan enak, tidur nyenyak, rumah nggak penuh drama, dan jangan lupa humor! Humor itu vitamin hati gratis, tapi bikin semua urusan lebih enteng. Kalau bisa ketawa bareng sambil nyemil pempek, berarti keluarga sudah sakinah versi level dewa!”.[***]

Terpopuler

To Top