BUPATI Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex bersama Ketua dan Anggota Forum Kesehatan Kabupaten Muba, serta Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba, H Rusli SP MM menerima Tim Penilai Verifikasi Lapangan Kabupaten / Kota Sehat di Kabupaten Muba Tahun 2019. Bertempat di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Selasa (13/8/2019).
Bupati Muba mengucapkan selamat datang kepada para Tim Penilai Kabupaten Sehat yang jauh dari Kementerian Kesehatan RI ke Bumi Serasan Sekate.
“Kabupaten sehat jelas sebuah terget, dimana Kabupaten Muba harus menuju ke arah sana dengan berbagai indikator dan parameter yang jelas. Komitmen pemimpin dan seluruh warga Muba sangat menentukan bisa tidaknya kita menuju atau termasuk kategori Kabupaten Sehat, “ujar Dodi.
Tentu banyak indikator dalam penilaian Kabupaten/Kota sehat tersebut. Salah satu kebijakan Pemkab Muba untuk berikan pelayanan sehat kepada warganya, tentu pelayanan yang baik supaya warga Muba sehat, diantara sedikit Kabupaten yang ada di Indonesia, Pemkab Muba sudah alokasikan anggaran begitu besar di bidang kesehatan.
“Jadi Pemkab Muba tidak hanya fokus membangun infrastruktur, tapi kami juga fokus membangun di bidang kesehatan sehingga kami dapatkan Universal health Coverage (UHC), sebagai salah satu pioner yang mendapat penghargaan. Artinya seluruh warga Muba bisa berobat ditanggung asuransi kesehatan yaitu BPJS,”pungkasnya.
Di Kabupaten Muba mengedepankan pembangunan berkelanjutan yang hijau dan lestari, dengan berlandaskan green, eco dan sustainable.
“Saya ditunjuk sebagai Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Bupati di Indonesia yang menginisiasi pembangunan lestari, kita dijadikan role model membangun daerah yang hijau. Contohnya di Muba menerapkan program replanting sawit yang dilauching oleh Presiden RI dengan sistem berkelanjutan, dengan tidak menggunakan racun yang tidak ramah lingkungan, tidak merusak hutan dan tidak memperkerjakan anak. Banyak lagi program yang telah kita inisiasi dalam berbagai bidang menuju Kabupaten Sehat, “pungkasnya.
Dodi berpesan jangan dilihat dari penilaian verifikasi dilapangan saja semua dipersiapkan, tapi harus menjadi mindset semua lapisan masyarakat dan pemerintah bahwa indikator Kabupaten sehat harus menjadi prioritas dalam mengeluarkan kebijakan.
“Kita harus rubah mulai dari diri kita sendiri, lingkungan kita sampai ke tingkat lebih luas. Kepada tim penilai silahkan diberi masukan, ada program yang memang harus disempurnakan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan selama ini pada jalur yang benar, sehingga bukan hanya Kabupaten Sehat yang terwujud tapi masyarakatnya sehat lahir dan batin, “harapnya.
Ketua Tim Penilai Verifikasi Kabupaten sehat, Tutut Indrawahyuni mengungkapkan ucapan terimakasih atas sambutan yang luar biasa, diterima dengan hangat sehingga menghilangkan rasa capek datang dari jauh mengunjungi Kabupaten Muba.
“Melihat langsung apa yang disampaikan Pak Dodi, beliau begitu faham betul apa itu Kabupaten sehat. Itulah yang akan kita nilai, luar biasa beliau faham betul, bagaimana mewujudkan kabupaten bersih, aman, nyaman dan sehat sehingga kondisi masyarakat yang tinggal di Sekayu dapat hidup sehat, “ujarnya.
Tutut juga mengatakan Kabupaten sehat bukan hanya milik Dinas Kesehatan, tapi sehat milik bersama. Penilaian disini dilihat bagaimana penataan pemukiman, misalnya ada tidaknya sanitasi dan jambannya. Bagaiman peran Forum Kesehatan di Kabupaten yang membawahi forum kecamatan, kemudian akan membawahi pokja desa.[**]
Penulis : rilis humas