Inspirasi

TAWA TAPI TAHU : “Klip-Klip Harapan di Laci Berdenting, Ketika Si Mungil Menjepit Dunia (Dan Slip Gaji)”

ist

DI ANTARA berkas-berkas absurd, bon makan siang tiga minggu lalu, dan kertas pengingat “jangan lupa bayar utang THR,” teronggok sebuah kaleng plastik mungil di laci bawah PC kantor. Benda ini tak bersuara. Tak bermerek. Tak viral di TikTok. Tapi isinya? Pasukan klip kertas putih stainless mungil, jumlahnya puluhan, berjajar rapi seperti barisan upacara 17-an yang udah dikibuli janji-janji pembina.

Sekilas, dia terlihat remeh kecil, ringan, dan warnanya polos, kayak anak paling baik di kelas yang suka nggak dianggap pas pemilihan ketua OSIS. Tapi jangan salah. Di balik ketidakpopulerannya, dia telah menyelamatkan lebih banyak hubungan antarhalaman daripada konselor pernikahan. “Mantan boleh pergi, tapi file proyek Q4 tetap harus utuh!”

Dan di sinilah klip kertas mungil masuk seperti pahlawan Marvel yang nggak butuh CGI.

Klip Kertas dan Filosofi Kehidupan “Jangan remehkan yang kecil, karena bisa jadi dia yang menjepit hidupmu tetap rapi”. Itu bukan quotes dari motivator sukses, tapi suara hati para pekerja kantoran saat sadar klip tinggal satu biji di laci.

Klip ini mengajarkan satu hal penting menjaga, merangkul, dan menyatukan tanpa bikin luka.

Tidak seperti mantan yang suka bilang, “Kamu terlalu baik buat aku,” lalu nikah sama yang punya motor Ninja.

Selain menjepit dokumen, klip ini punya sejuta talenta tersembunyi gantinya SIM card ejector saat sinyal hilang dan mantan tidak bisa dihubungi, penjepit uang darurat saat dompet tinggal kenangan dan ATM penuh penolakan, penahan kantong keripik biar nggak melempem (karena penjepit snack sering hilang bersama semangat hidup),

Penanda halaman untuk buku motivasi yang tidak pernah selesai dibaca dan tentu saja… alat mainan stress relief saat meeting terlalu panjang dan bos mulai cerita pengalaman zaman orba.

Kehadiran misterius, hilangnya tragis, ya kan?. Klip kertas ini seperti jodoh, karena ketika tak dicari, muncul di sela-sela hidup. Tapi ketika dibutuhkan, menghilang bagai wangsit Prabu Siliwangi.

Pernah satu waktu, admin kantor membuka laci penuh harap, mencari klip untuk laporan mendadak. Yang dia temukan hanyalah… kacang kulit, baterai lecek, dan kertas undian arisan 2021. Klip? Hilang tak jejak. Mungkin kabur bersama paperclip lain, merintis startup “Jepit-Jepit Bahagia.”

Namun, dari benda kecil ini, kita belajar bahwa tidak perlu bersuara lantang untuk jadi penting. Klip tidak pernah demo, tidak pernah trending, tapi ia selalu menyatukan yang tercerai, merapikan yang semrawut, dan menjaga yang rapuh.

Tanpa sikut

Seandainya dunia dikelola dengan semangat klip kertas tanpa drama, tanpa lem berlebihan, dan tanpa sikut-menyikut mungkin hidup ini lebih damai dan map folder lebih rapi.

Apalagi, dalam dunia yang semakin ribut oleh notifikasi, debat warganet, dan utang kopi kenangan, klip kertas putih stainless ini adalah simbol diam yang berdampak. Dia tidak butuh pujian, tidak perlu viral. Yang dia butuhkan hanya satu tugas yang bisa dijepit dengan ikhlas.

Dalam hidup ini, kita sering terlalu sibuk mengejar yang besar, ambisi, pingin ngetop, paling hebat bahkan rela manjatuhkan, namun dibalik itu, kita  sering lupa bahwa yang kecil-lah yang justru membuat semuanya tetap utuh. Klip kertas itu contohnya tak pernah tampil di panggung, tapi selalu hadir di belakang layar. Diam-diam berjasa.

Pepatah lama bilang, “Air tenang menghanyutkan, klip kecil menyatukan”. Tapi versi update-nya adalah “Jangan tunggu hidup berantakan, baru sadar kamu butuh penjepit”

Jadi, sebelum kamu lupa arah, lupa folder, atau lupa siapa yang dulu nemenin kamu bikin laporan tengah malam luangkan waktu untuk menghargai yang sederhana. Yang mungil. Yang tak viral tapi loyal, seperti klip, seperti harapan kecil yang kamu simpan diam-diam.

Karena bisa jadi, yang kamu anggap receh, justru yang sedang menjaga hidupmu tetap terjepit dengan rapi.

Jepitlah masalahmu satu-satu….

Rapikan luka…

Tahan amarah….

Dan jangan lupa ……klip bukan hanya untuk kertas, kadang, dia untuk menyatukan hati yang mulai tercerai-berai.[***]

Terpopuler

To Top