BERBAGAI cara untuk mengatasi masalah pencemaran akibat limbah terus dilakukan, meskipun hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menyadari hal tersebut, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Banyuasin terus menggali inovasi sebagai solusi permasalahan ini. Salah satunya memanfaatkan Buah dari tanaman Nipah yang selama ini hanya menjadi limbah atau di buang begitu saja, kini dapat di olah untuk dijadikan tepung terigu.
Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Banyuasin Lukman mengatakan. Dengan diberdayakannya buah Nipah ini, menambah keistimewaan untuk pohon Nipah itu sendiri , kalau selama ini masyarakat hanya mengunakan daun Nipah sebagai atap dan buahnya di buang sehingga menjadi limbah, dengan adanya penemuan buah nipah yang di olah menjadi tepung otomatis menambah penghasilan masyarakat baik dari pemanfaatan daun maupun buah nipah itu sendiri.
“Ide ini bisa membantu masyarakat, mereka tidak perlu lagi membeli tepung untuk membuat kue ataupun gorengan, kita bisa memanfaatkan buah ini untuk membuat tepung, selain itu juga bisa menambah penghasilan masyarakat kalau selama ini hanya memanfaatkan daun saja namun kini bisa memanfaatkan buahnya” ujarnya. Senin (5/7/2020).
Lanjutnya, Untuk pengolahan sebenarnya tidak sulit karena mesin parut untuk buah nifa sudah ada di pasaran namun yang berukuran kecil, sekarang ini baru kita uji coba dengan masyarakat Kecamatan Sumber Marga Telang kabupaten Banyuasin, dan insya Allah kegiatan ini akan kita ajukan ke Bupati Banyuasin guna pemberdayaan masyarakat.
“Kita sudah mengajukan kepada Bupati Askolani untuk turut membantu dana kepada masyarakat, kalau di sana sukses muda-mudahan tepung ini bisa kita jadikan ikon kabupaten Banyuasin untuk menuju Banyuasin Prima sesuai visi Bupati Banyuasin,” katanya.
Masih kata dia, Sekarang pembuatan tepung nifa tersebut masih tradisional, dinasnya sudah mengusulkan kepada Bupati Askolani untuk mengalokasikan anggaran yaang dananya bisa di belikan alat yang lebih modern sebagai wujud suport pemerintah terhadap olahan buah Nifa tersebut.
“Apabila sudah ada mesin pembelah, mesin pencokel dan mesin parut, itu bisa mempermudah masyarakat untuk mengolah limbah itu menjadi bahan pangan yang bisa diproduksi sendiri-sendiri, “tegasnya.[***]
Desi