Inspirasi

Foolball Board Game, Saat Strategi Timnas Bisa Dimainkan di Atas Meja Makan

pssi

Sumselterkini.co.id, – Di negeri +62 ini, yang namanya sepak bola udah kayak agama kedua, dari bayi baru bisa jalan sampai bapak-bapak pensiunan yang hobinya debat formasi di pos ronda, semua punya pendapat soal Timnas. Namun selama ini, bentuk dukungan kita ya itu-itu aja beli jersey KW, nonton bareng di warung kopi, dan ngatain wasit kayak dia bekas mantan pacar.

Nah, sekarang ada gebrakan baru yang lebih elegan, lebih santun, dan tentu saja… lebih bisa dimainkan sambil ngemil Foolball Board Game edisi Garuda!.

Kolaborasi absurd nan brilian antara Foolball dan Official Garuda Store ini beneran kayak duet maut antara sambal terasi dan nasi panas. Gak nyangka cocok, tapi begitu nyoba, bikin nagih. Bayangkan, sekarang lo bisa mengatur strategi serangan seperti Shin Tae-yong, mengatur pertahanan seperti Jose Mourinho, sambil tetap bisa nyeruput kopi dan nyolek gorengan. Ini revolusi, Sob. Revolusi dari tribun ke ruang tamu.

Foolball ini bukan sembarang board game. Dia tuh kayak pacar idaman asyik diajak ngobrol, penuh kejutan, dan bikin mikir panjang ke masa depan (dalam hal ini masa depan strategi serangan lo).

Sekali main, lo bakal paham kenapa board game ini disebut-sebut sebagai “simulasi Piala Dunia dalam ukuran 30×30 cm”. Lo bisa ngerasain tekanan pelatih Timnas saat penyerang gagal finishing padahal udah di depan gawang kosong. Tapi tenang, di Foolball, lo bisa balas dendam langsung di game berikutnya.

Dan ini bukan cuma soal menang-kalah, bro. Ini soal pride. Soal harga diri. Soal mempertaruhkan nama baik keluarga dan RT saat lo berhadapan satu meja dengan rival abadi lo, si Dodi, si jago FIFA yang selalu ngaku-ngaku “kalo dikasih kesempatan, aku bisa bawa Indonesia juara AFF”.

Lo lagi main, suasana tegang, cemilan udah tinggal remah, kartu lo tinggal tiga. Tiba-tiba, lo narik kartu “Striker Gaul”, skill 90, rambut blonde, gaya ala TikTok. Langsung lo teriak, “Awas kau, Jepang! Aku bales kekalahan kemarin malam!”.

Semua ini bikin Foolball jadi bukan sekadar permainan. Ini jadi perwakilan dari cinta, strategi, dan mimpi fans Indonesia yang ingin melihat Garuda terbang setinggi mungkin, walaupun sayapnya masih sering digunting PSSI (ups).

Pepatah bilang”Kalau tak bisa masuk Timnas, jadilah pelatih di ruang tamu”. “Kalau strategi tak tersampaikan di Twitter, salurkanlah lewat board game”.

Foolball bukan buat yang baperan. Ini buat yang siap menang dengan gagah, dan kalah dengan elegan sambil pura-pura ngakak padahal dalam hati sakit. Ini adalah seni mengatur formasi sambil ngelucu. Board game ini seperti sate padang di tengah rapat diet, gak penting bagi dokter, tapi penting bagi kebahagiaan hidup.

Satu hal penting ini bisa dimainin dari usia 7 sampai 77 tahun!, bahkan kakek lo yang udah pensiun dari karang taruna pun bisa ikut main. Coba bayangin satu keluarga main Foolball saat Lebaran, paman lo yang biasanya nyebelin bisa jadi rekan satu tim. Nenek lo jadi wasit dan adik lo jadi komentator gaya Jojo Laga.

Foolball edisi Garuda ini bukan cuma produk, Ini simbol, simbol bahwa mendukung Timnas gak harus lewat demo di stadion atau bikin petisi di change.org. Bisa juga lewat permainan seru yang bikin otak encer, hati senang, dan cemilan habis.

Dulu, fans bola cuma bisa berharap sambil teriak, “Ayolah Timnas!”. Sekarang, mereka bisa bilang, “Ayo, kartu penyerangku, buktikan kamu layak starter!”.

Kalau lo ngerasa hidup lo kurang greget, kerjaan membosankan, dan mantan masih nge-stalk IG lo, coba deh main Foolball. Siapa tahu lo lupa mantan, inget formasi, dan kalau lo ngerasa lo gak cukup jago main bola beneran, jangan sedih. Di Foolball, semua bisa jadi pahlawan bahkan si Anto tukang parkir bisa jadi “Coach of the Month” kalau formasinya tepat.

Inilah waktunya kita dukung Garuda bukan cuma lewat spanduk, tapi lewat strategi dan kartu kejutan!.

Mulai 20 Juni 2025, jangan ngaku fans Timnas kalau belum punya board game ini. Harganya? 200 ribu doang (belum PPN, tenang aja, gak lebih mahal dari sekali traktir gebetan ke cafe fancy). Tapi nilainya? Tak ternilai, Sob. Karena Foolball bukan sekadar mainan, dia adalah manifestasi cinta sepak bola dalam bentuk yang bisa dilaminating dan dimainin berulang kali.

Kata kakek saya waktu dulu masih muda (atau mungkin dia karang sendiri). “Kalau kamu tak bisa membuat Garuda menang di Qatar, setidaknya menangkan dia di meja ruang tamu”. Yuk, mari kita angkat dadu, tebar kartu, dan buat Timnas versi mini juara di rumah kita sendiri!.[***]

Terpopuler

To Top