MESKIPUN malam ba’da Isya terlihat mendung, namun tak menyurutkan puluhan Warga Perumahan Pesona Harapan-Nirvana, Jalan KH. Azhari, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang untuk berbondong-bondong menyaksikan pemilihan Ketua RT pemekaran [RT 36].
Warga terlihat antusias, keramaian Jalan menuju Perum Pesona tahap I, tepatnya di Masjid Fandi Al Akbar sebagai lokasi pencoblosan mulai dipadati warga. Meski lampu penerang Jalan sangat minim, namun tak menganggu aktivifitas pencoblosan Ketua RT pemekaran.
Warga juga dengan tertib duduk di kursi, sembari menikmati segelas kopi dan cemilan yang telah disiapkan panitia. Sandau gurau di minggu malam akhir pekan ini juga membawa suasana semakin akrab, menyambut pesta demokrasi kelas RT.
Bagi warga sendiri, Pemilihan RT pemekaran dari 36, dimekarkan menjadi RT 50, merupakan hal yang sangat dinanti-nanti, menjadi saksi sejarah untuk anak cucunya kelak, pasalnya sejak mereka menempati perumahan subsidi pada 2014 lalu, mereka masih menginduk di RT 36.
Sementara untuk berdiri sendiri, Perumahan Pesona Harapan-Nirvana dinilai sudah sangat layak, selain wilayah cukup luas, jumlah kepala keluarga yang telah menetap di RT 36 berjumlah sekitar 95 kepala keluarga [ KK] dari jumlah unit rumah di dua perum yang mencapai 400 unit rumah, plus ditambah warga diluar perumahan.
Dibalik pesta demokrasi kelas RT itu, ada yang sangat penting, patut diapresiasi, dan bisa menjadi pembelajaran. Apalagi saat ini, tujuh Kabupaten di Sumsel tengah menjalankan kampanye Pemilihan Kepala Daerah [Pilkada].
Kesadaran dari warga setempat untuk menjalankan protokol kesehatan sangat tinggi. Imbauan pemerintah, baik, pusat dan daerah terkait bahaya penularan covid-19 mereka patuhi.
Menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker saat hendak masuk ke halaman Masjid tempat pendaftaran hak suara, dijalankan dengan baik.
Kebiasaan menggunakan masker terlihat tetap menutup mulut mereka, menjaga jarak serta mencuci tangan ketika hendak masuk teras masjid sudah tertanam pada diri mereka.
Sejak petang, panitia juga terlihat aktif menyediakan sarana dan prasarana, baik air untuk mencuci tangan, sabun dan alat ukur suhu tubuh. Memanggil satu persatu warga yang memiliki hak pilih dilakukan panitia, demi menjaga dan menghindari penularan klaster baru Covid-19.
Pemilihan RT pemekaran tersebut diikuti tiga kandidat, dengan dimenangkan telak oleh Fazri, mendapat perolehan 47 suara, Sapriman memperoleh 15 suara, dan ketiga Baryadi memperoleh 10 suara.
Patuh protokes
Salah satu panitia, Nizom mengakui, saat pendaftaran warga sempat lalai. Mereka sempat berkerumun, namun setelah diingatkan mereka sadar dan menjaga jarak.
“Mereka sebenarnya patuh, tetapi karena ingin cepat mendapat nomor urut, mereka lalai, dan sadar kembali setelah diingatkan,”tuturnya.
Ketua RT 36 Subhan menambahkan, sebelum malam pencoblosan, pihaknya RT/RW 08, Kelurahan dan Kecamatan Kalidoni telah merancang rencana agar pencoblosan tetap dilakukan, dengan syarat utama mematuhi protokes kesehatan.
Tujuannya lanjut dia, pertama tetap menjalankan aspirasi warga, ke dua, tetap melakukan sosialisasi dan mengingatkan warga terkait bahaya dari penularan covid-19.
“Ternyata dua program yang kami jalankan bersama Lurah, Camat Kalidoni, sukses, karena pemilihan Ketua RT pemekaran berjalan dengan baik dan demokrasi, serta sosialisasi mengingatkan warga terkait protokes dan pencegahan covid-19 dipatuhi warga,”akunya.
Salah satu kandidat RT 36 pemekaran Feri mengucapkan terima kasih, karena aspirasi warga dijawab malam ini oleh perangkat Kecamatan, Keluruhan, Ketua Rukun Warga [RW] dan RT dengan menyelenggarakan pencoblosan.
“Pemilihan Ketua RT sukses dan berjalan baik, dan tentunya malam ini, ada cacatan yang lebih penting, yakni sosialisasi dari perangkat Kecamatan, Kelurahan RT dan RW di Kalidoni tentang Protokes Covid-19 tetap dijalankan dengan baik oleh warga,”jelasnya.
Ratu Dewa Sekda Pemkot Palembang saat dihubungi VIA WhatsApp [WA] ikut mengapresiasi. Menurutnya apresiasi warga setempat sudah dilaksanakan Pemkot Palembang.
Apalagi ucapnya pemilihan Ketua Pemekaran ditengah pandemik itu berjalan sukses dan damai, dan tetap menjalankan protokes kesehatan. Dia berharap menjalankan protokes untuk mencegah covid-19 tetap dilakukan kepada warga, jangan sekedar malam pencoblosan RT saja.
Karena, kata dia, tanpa dukungan warga dan seluruh perangkat RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan semuanya program tidak bisa berjalan dengan sempurna.“Pemerintah sudah berupaya melakukan pencegahan COVID-19, sekarang tinggal masyarakatnya, jika masyarakat sadar Insya Allah COVID-19 cepat ditekan,”harapnya.
Setidaknya pemilihan RT36 pemekaran di Perum Pesona Harapan-Nirvana, Kelurahan Kalidoni-Kecamatan Kalidoni Palembang menjadi contoh daerah lain. Apalagi disaat 7 daerah kabupaten di Sumsel tengah melakukan kampanye Pilkada, peran aktif perangkat RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan sangat penting dalam mensosialisasikan Protokes terkait COVID-19 kepada warganya, agar nantinya tidak menimbulkan klaster-klaster baru COVID-19 di daerah tersebut.[***]
Irwan Wahyudi