Sumselterkini.co.id, Jakarta, Indonesia – Lingkungan dan energi bersih adalah dua hal yang saling terkait dan sangat penting dalam konteks keberlanjutan planet ini, karena l0ingkungan merujuk pada segala sesuatu yang ada di sekitar, termasuk udara, air, tanah, flora, fauna, dan manusia. Lingkungan yang sehat dan lestari adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kehidupan dan kesejahteraan semua makhluk di Bumi. Beberapa isu lingkungan yang mendesak saat ini termasuk perubahan iklim, kerusakan hutan, kehilangan keanekaragaman hayati, polusi air dan udara, serta limbah.
Sementara Energi bersih merujuk pada sumber energi yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan. Ini melibatkan penggunaan sumber daya alam yang terbarukan, seperti energi surya, energi angin, energi air, dan energi biomassa. Energi bersih juga mencakup penggunaan teknologi yang lebih efisien dalam memanfaatkan energi dan mengurangi limbah atau polusi yang dihasilkan.
Lingkungan dan energi bersih memiliki keterkaitan yang erat. Penggunaan sumber energi yang bersih dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi udara, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Sebaliknya, kerusakan lingkungan yang serius dapat mengancam ketersediaan sumber daya alam yang digunakan untuk menghasilkan energi bersih.
Upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan harus diiringi dengan transisi menuju penggunaan energi bersih yang lebih luas. Hal ini melibatkan pengurangan penggunaan sumber energi fosil, peningkatan efisiensi energi, dan peningkatan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan. Dengan demikian, lingkungan dan energi bersih saling mendukung dalam mencapai keberlanjutan dan perlindungan lingkungan yang lebih baik.
Dalam sebuah acara Easy Talks on Green Energy and Climate Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan belum lama ini, sebagai ajang diskusi yang melibatkan anak muda serta komunitas di bidang energi dan diplomat muda asing dari negara ASEAN dan negara yang telah memiliki kerja sama di bidang energi dengan Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh 75 anak muda dari berbagai latar belakang, di mana kebanyakan dari mereka adalah anak muda yang berkiprah di bidang lingkungan dan energi bersih. Acara diawali dengan memutarkan video pembuka dari Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Teuku Faizasyah.Pada sambutan pembukanya, Teuku Faizasyah mengharapkan bahwa partisipasi serta ide anak-anak muda harus terus ditingkatkan dan disebarluaskan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan energi bersih.
“Inilah tempat di mana generasi muda perlu memperkuat kolaborasi mereka tentang bagaimana menciptakan kesadaran yang lebih besar terhadap pentingnya sumber energi terbarukan dalam setiap aspek kehidupan kita, serta peran penting yang dimainkan oleh mereka dalam menemukan solusi terhadap tantangan yang kita hadapi saat ini,” ucap Dirjen IDP, Teuku Faizasyah dalam sambutan pembukanya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan bonding session bagi para peserta untuk bisa saling mengenal serta menjalin relasi satu sama lain. Keseluruh peserta sangat mengapresiasi adanya bonding session ini karena memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan dan berbagi ide.
Setelah bonding session, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif dari narasumber. Narasumber yang hadir adalah Zagy Berian, founder dari Society of Renewable Energy. Menurut Zagy, acara ini sangat penting untuk bisa menjadi wadah anak-anak muda dalam menyalurkan idenya kepada pemerintah serta mencari solusi untuk tantangan lingkungan saat ini dari berbagai pendekatan berbeda.
“Dalam membuat strategi iklim, dibutuhkan konsep mitigasi dan juga adaptasi. Kedua hal itu harus didukung oleh generasi muda sebagai enablers dalam implementasinya. Hal itu sudah dilakukan oleh generasi muda, dengan kolaborasi yang lebih kuat, kedepannya generasi muda akan memimpin Indonesia menjadi negara yang ramah lingkungan san mencapai Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat,” menurut Zagy.
Acara Easy Talks on Green Energy and Climate ini menjadi wujud nyata dari komitmen Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam mendorong partisipasi dan peran aktif anak muda dalam pembangunan berkelanjutan. Melalui diskusi dan kolaborasi ini, diharapkan ide-ide inovatif anak muda dapat didengar dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan energi bersih dan lingkungan yang berkelanjutan.[***]
Sumber/foto: Kementerian Luar Negeri