Inspirasi

Arungi Lautan Kreativitas, Youth Interior Design Award 2025 & Semangat Generasi Muda

ekraf

Sumselterkini.co.id, – “Ketika kita berada di persimpangan antara ide dan kenyataan, itulah saat-saat magis di mana kreativitas benar-benar teruji.”

Pernyataan itu, bukan hanya menjadi semangat para peserta Youth Interior Design Award (Y.iD Award) 2025, tetapi juga menggambarkan inti dari ajang tersebut. Mengambil tempat di tengah riuhnya Megabuild Indonesia 2025, Jakarta Convention Center, Jakarta, kemarin.

Acara tersebut bukan sekadar ajang lomba desain biasa, sebaliknya, ia adalah medan perang bagi ide-ide segar yang menanti untuk ditempa menjadi karya yang lebih besar. Para mahasiswa desain interior dari berbagai penjuru tanah air, bak pemain muda yang baru mencicipi panggung besar, datang dengan penuh antusiasme, bersaing dalam kreativitas yang menyentuh ranah konsep multisensori dan keberlanjutan.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar  hadir sebagai panelis dan membuka acara itu dengan semangat menggugah, dia menyatakan kegiatan ini bukan hanya tentang pamer kemampuan, namun untuk belajar berinteraksi dengan teknologi terbaru dan berkolaborasi dengan orang-orang yang sudah makan asam garam di industri desain,”.

Memang, jika kita menelisik lebih dalam, ajang ini adalah salah satu tonggak penting dalam perjalanan karier seorang desainer muda. Mereka tidak hanya berlomba untuk trofi, tetapi juga untuk mendapatkan koneksi, wawasan, dan pengalaman berharga yang bisa menjadi batu loncatan menuju dunia desain yang lebih luas.

Tak hanya itu, tema besar Y.iD Award 2025, “Interior Multisensory Experience for Sustainability,” membawa sebuah pemikiran yang lebih dalam.

Desain interior kini tidak lagi berbicara tentang tampilan visual semata, tetapi bagaimana ruang itu dapat merangsang lebih dari satu indera. Bayangkan saja, sebuah ruang yang bukan hanya enak dipandang, tetapi juga nyaman didengar, terasa, dan bahkan memiliki aroma yang membangkitkan rasa tenang. Inilah konsep desain yang kini sedang berkembang pesat, dan Y.iD Award memberi panggung bagi mahasiswa untuk menggali lebih dalam potensi ini.

Untuk lebih memperkaya narasi ini, mari simak kutipan dari seorang ahli yang sudah sangat berpengalaman dalam dunia desain, Tadao Ando, seorang arsitek pemenang penghargaan yang dikenal dengan pendekatannya yang mengutamakan kesederhanaan, ia berkata, “Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works.” Maksunya kata Ando, desain sejatinya bukan hanya soal tampilan visual, tetapi juga bagaimana desain itu berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Konsep inilah yang seharusnya menjadi filosofi dasar bagi setiap desainer, baik muda maupun yang berpengalaman.

Tugas seorang desainer, menurut Ando, adalah menciptakan karya yang tidak hanya sedap dipandang, tetapi juga relevan dan memberi dampak positif bagi kehidupan penggunanya.

Mengutip perkataan Albert Einstein,  “Creativity is intelligence having fun,”, artinya  “Kreativitas adalah kecerdasan yang sedang bersenang-senang.”

Ide-ide yang keluar dari tangan kreatif seharusnya tidak terjebak dalam kekakuan, namun bisa berperan, seperti air yang mengalir bebas, menyesuaikan diri dengan setiap bentuk yang ada di depannya.

Namun, jika kita bicara soal kreativitas yang lebih dalam, mari dengarkan juga kata-kata dari seorang figur penting di dunia seni dan desain, Sir Jonathan Ive, mantan kepala desain Apple. Ia mengatakan, “Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works.”

Mungkin terdengar mirip dengan Ando, tetapi Ives menambahkan bahwa desain seharusnya mengarah pada pengalaman yang lebih intuitif bagi penggunanya.

Sebagai contoh, Apple tidak hanya merancang produk yang cantik, tapi juga membuatnya terasa sangat mudah digunakan. Dan seperti halnya teknologi, dunia desain interior juga harus beradaptasi dengan kenyataan bahwa kenyamanan pengguna adalah prioritas utama.

Asah kemampuan

Semangat ini juga diperkuat  Irene Umar dalam komentarnya. Dia menegaskan melalui ajang seperti Y.iD Award, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori dan konsep, tetapi juga mengasah kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan berbagai elemen yang ada di industri kreatif, terutama teknologi baru dan material inovatif.

“Desain interior adalah dunia yang terus berkembang. Teknologi baru, bahan baru, dan cara baru dalam menciptakan pengalaman ruang akan terus ada. Karena itu, mahasiswa harus selalu terbuka untuk pembaruan,” ungkap Irene.

Seperti kata Steve Wozniak, co-founder Apple yang juga seorang inovator handal “The people who are crazy enough to think they can change the world are the ones who do.” Dunia desain interior bisa dianggap sebagai ladang inovasi yang terus berkembang. Mereka yang memiliki imajinasi liar dan berani mencoba sesuatu yang baru adalah mereka yang akan menulis sejarah.

Di sinilah peran mahasiswa sebagai generasi muda yang penuh dengan ide segar. Dengan semangat yang kuat, mereka siap membawa desain interior Indonesia ke kancah dunia, membuktikan bahwa kita juga memiliki kekuatan inovasi yang tak kalah dengan negara-negara maju lainnya.

Irene Umar juga memberikan pesan yang menginspirasi bagi para peserta, “Jangan pernah berhenti berkolaborasi dan terus belajar. Jangan terpaku hanya pada apa yang ada sekarang.

Desain adalah perjalanan tanpa batas, jadilah agen perubahan, dan mari wujudkan Indonesia Emas melalui ekonomi kreatif.

” Dengan kata-kata tersebut, beliau menegaskan betapa pentingnya semangat kolaborasi antar-generasi dalam menciptakan karya-karya luar biasa yang dapat membawa Indonesia semakin maju,”pesannya.

Youth Interior Design Award 2025 memang bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi sebuah platform yang memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk mengasah kreativitas, memperluas wawasan, dan membangun jaringan yang bermanfaat bagi karier mereka ke depan.

Dengan tema yang relevan dan tantangan yang semakin tinggi, acara ini menjadi ruang yang sangat penting bagi generasi muda untuk menantang batasan-batasan kreativitas yang ada. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Albert Einstein, “Creativity is contagious, pass it on.” Kreativitas itu menular, dan siapa tahu, mungkin karya-karya dari para peserta Y.iD Award 2025 ini kelak akan menginspirasi dunia dan menciptakan perubahan besar dalam industri desain interior global.

Kini saatnya bagi para desainer muda Indonesia untuk mengukir nama mereka di dunia internasional, membawa semangat baru yang penuh inovasi dan membuktikan bahwa mereka adalah masa depan desain interior yang tak kalah cemerlang.[***]

Terpopuler

To Top