SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Pemerintah sedang gencar-gencarnya mempromosikan pesta olahraga Asian Games 2018. Salah satu caranya dengan mempercantik beberapa Halte Transmusi di Jalan Utama sepanjang Jakabaring hingga Bandara SMB II.
Namun sayangnya, kondisi ini berbanding terbalik, karena tidak sejalan dengan kondisi fisik Halte Transmusi yang sudah sangat memprihatinkan.
Jepi (20), salah satu pengguna Halte Transmusi di depan KONI Provinsi di Jalan Jendral Sudirman mengeluhkan kondisi Halte yang sudah sangat membahayakan.
“Saya setiap hari pulang kerja selalu menunggu Bus Transmusi di Halte ini. Dan kondisinya memang seperti ini. Berbahaya sekali. Halte yang berlubang dengan kaca yang nyaris jatuh bisa-bisa menimpa kepala. Belum lagi Halte ini tertutup pohon, yang bisa mengundang tindak kejahatan,” terangnya.
Selain Halte Transmusi di depan KONI Provinsi yang kondisnya memprihatinkan, Halte di JPO BNI Syariah & Pasar Cinde juga terlihat memprihatinkan.
Sharina (29) mengaku selain kondisi Halte yang memprihatinkan, pendisiplinan sopir bus transmusi pun sangat diperlukan.
“Sopir busnya sekarang sudah kayak sopir bus kota, sering kebut-kebutan. Bahkan tidak jarang, sopir tidak mau lagi mengangkut penumpang kalau sudah jam setengah 5 sore. Padahal saya pulang ke Jakabaring. Dan jam operasional Transmusi itu sampai jam 6 sore,” tandasnya emosi.
Transmusi merupakan angkutan publik yang disediakan oleh pemerintah Kota Palembang untuk mengurai kemacetan dan membantu masyarakat mendapatkan transportasi publik yang nyaman dan aman. Namun seiiring berjalannya waktu, baik SDM, Halte maupun Armada Transmusi sendiri mengalami penurunan kualitas dimata masyarakat Kota Palembang.[am]
