SUMSELTERKINI.CO.ID, SEKAYU – Plt Kepala Dinas PUPR Muba Herman Mayori, ST menjelaskan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet di Muba menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2018 dan menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.
Pengaspalan dengan campuran karet ungkapnya sudah diterapkan di Desa Mulya Rejo B4, Kecamatan Sungai Lilin dengan panjang jalan 465 meter belum lama ini.
“Untuk faktor ketahanan, metode pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet ini lebih tahan dan kuat,” katanya, Sabtu (24/11/2018).
Ada tiga teknik yang bisa digunakan untuk pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet, yakni dengan teknologi aspal karet berbasis latek, teknologi aspal karet berbasis serbuk karet (SKAT), dan teknologi aspal karet berbasis masterbatch/ kompon padat.
“Teknologi yang kita gunakan hari ini, menggunakan teknologi SKAT, yang merupakan implementasi yang pertama diterapkan di Indonesia. Ke depan kita akan berinovasi kembali menggunakan tehnologi berbasis latek.” urainya.
Selain itu keunggulan aspal karet ini adalah pengerasan aspal tahan terhadap temperatur dan deformasi, lebih lentur dan fleksibel, kedap air,lebih tahan lama dan mengurangi kebisingan jalan raya.[**]
Penulis ; One