KABUPATEN Ogan Komering Ilir [OKI] menjadi salah satu penopang program strategis nasional diantaranya Jalur Tol Trans Sumatera sepanjang 110 km dan Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dengan potensi 150.000 Ha. Banyaknya program pusat yang dikucurkan Pemerintah di Kabupaten OKI diharapkan memberi Multiplayer Effek kepada daerah ini.
Melihat peluang tersebut, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar tidak ingin warganya hanya jadi penonton. Pemkab pun menurut dia turut menyertakan modal di Tol Trans Sumatera khususnya di seksi I Tol Kayuagung-Palembang.
Penyertaan modal itu menurut Bupati OKI, H. Iskandar, SE sebagai upaya Pemkab untuk turut bermain disektor bisnis tol.“Setoran modal itu jadi upaya kita untuk turut andil bermain dalam pengembangan bisnis tol, khususnya melalui afiliasi,” kata Bupati OKI, H. Iskandar, SE, Jum’at, (11/10/2019).
Modal yang diikutsertakan tambah dia berupa pembebasan lahan untuk kebutuhan tol.“Modal berupa pembebasan lahan itu untuk mempertahankan porsi kepemilikan kami,” katanya.
Saham tersebut tambahnya dikelola Perusahaan Daerah (PD) Bende Seguguk, BUMD milik Pemkab OKI. Menurut Iskandar, kepemilikan saham di Tol Palka akan terus diperkuat mengingat kontruksi Seksi I Kayuagung-Palembang sepanjang 33,5 kilometer akan segera beroperasi.
Oleh sebab itu didorong Produk UMKM masuk rest area di kehadiran Proyek Strategis Nasional (PSN) diwilayah OKI ini diyakini mampu menjadi daya dorong perekonomian setempat.
Selain mengusulkan penambahan exit tol, Pemkab OKI juga mendorong produk UMKM asli OKI dipasarkan di rest area di jalur tol sepanjang 110 km yang melintasi wilayah ini. “Produk UKM asli OKI kita persiapkan agar bisa mengisi rest area. Itu potensi ekonomi lokal,”imbuhnya
Sementara Itu Gubernur Sumatera Selatan meminta Pemkab OKI untuk pandai mengelola program nasional yang banyak turun di daerah ini.“Keterlibatan masyarakat penting agar kemajuan-kemajuan yang diraih semakin pesat,” tungkas Deru.