SEBANYAK 700 pelanggan PDAM di Dempo Tengah, Kota Pagar Alam krisis air bersih menyusul sudah empat bulan perusahaan daerah milik Pemkot Pagar Alam tidak menyuplai air bersih.
Kondisi ini membuat warga resah, lantaran sejak awal bulan Ramadhan sampai saat ini air belum juga mengalir ke rumah-rumah. Padahal warga yang memasang sangat berharap mendapat air bersih. Akibatnya, warga hanya mengandalkan air sumur yang saat ini, juga sudah nyusut karena musim kemarau.
Untuk menutupi defisit air bersih tersebut, terpaksa warga mengambil air dari sungai yang lokasinya sangat jauh dari pemukimannya.
Seorang pelanggan PDAM Desa Karang Dalo, Erni mengaku kondisi saat sangat sulit jika Pemkot tidak mencarikan jalan keluarnya.
“Bisa saja, seharusnya Pemkot Pagar Alam melalui PDAM mendistribusikan air lewat mobil tangki, seperti di daerah lain saat musim kemarau,” urainya.
Apalagi air bersih sangat dibutuhkan, katanya, bukan saja untuk mencuci pakaian dan masak, namun untuk kebutuhan MCK. “Saat kemarau terpaksa mengambil air di sungai yang jaraknya sekitar 1 km dari rumah,”akunya.
Kepala UPTD PDAM Kota Pagaralam, Yanto membenarkan jika saat ini PDAM Dempo Tengah tidak lagi mengalir ke rumah warga. Hal ini disebabkan pipa saluran PDAM yang ada ditepi Sungai Lematang patah atau putus. Namun klaimnya sebentar lagi akan dilakukan perbaikkan melalui dana APBD-P tahun 2020.
“Tahun ini jika tidak ada halangan maka akan diperbaiki. Karena Pemkot sudah menganggarkan dari APBD-P tahun ini,” jelasnya.[***]
Rozie