Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, Indralaya sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir sudah mulai menata diri. Terlebih pasca dihentikanya angkutan batubara lewat jalan umum pada November 2018 sehingga kabupaten pengembangan Ogan Komering Ilir ini bebas macet.
“Truk angkutan batu bara telah saya larang lewat jalan umum pada bulan November 2018. Setelah itu Indralaya terbebas dari macet. Baru kita dapat menata fasilitasnya umumnya termasuk kita tata kotanya dengan pembuatan taman dan lainnya,” kata gubernur saat meresmikan Taman Pancasila Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kamis (4/2).
Dia mengharapkan, fasilitas taman Pancasila yang baru dibuat dapat di manfaatkan dan dijaga dengan baik.
“Kalau soal nama taman Pancasila. Saya sangat mendukung, karena Pancasila dasar negara kita. Pancasila jangan hannya dihapal. Tetapi harus dimaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” tambah gubernur.
Herma Deru juga meminta taman Pancasila untuk dilengkapi dengan hot spot Wifi. Serta fasilitas pojok baca yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung taman. Karena wifi sudah menjadi kebutuhan.
“Saya ingin selain tempat rekreasi. Taman ini juga dapat digunakan untuk manfaat lain. Dikominfo Ogan Ilir agar dapat menyiapkan fasilitas Wifi. Ditambah juga dengan pojok bacanya,” tambah HD.
Sementara terkait dengan keberadaan terminal tipe B Indralaya yang pengelolaannya menjadi tangungjawab provinsi dan terletak berdekatan persis dengan taman Pancasila. HD meminta Dishub Provinsi untuk melakukan penataan terminal melalui APBD Perubahan TA 2021.
“Dishub, tata terminal ini. Masukan usulan melalui APBD P Tahun 2021. Karena terminal ini selain dengan fungsinya tetap juga dapat dijadikan rest area sebagai penyangga tol Palindra,” tandasnya.
Dalam laporannya Bupati Ogan Ilir, Ir H. Ilyas Panji Alam menyebut, ide pembangunan taman Pancasila ini sebagai bentuk Ke Bhineka-an masyarakat Ogan Ilir sebagai daerah pemekaran yang harus tetap dijaga kerukunannya di bawah falsafah Pancasila. Taman ini juga lanjut dia dilengkapi dengan monumen Ir Soekarno sebagai tokoh bangsa Indonesia.
“Taman ini didasari
pembangunan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pembangunan yang gencar kita laksanakan sesuai dengan cita-cita Proklamator Ir Soekarno,” jelas Ilyas.
Lebih lanjut, Ilyas menyebut taman Pancasila terletak di atas tahan 1,7 hektare yang terdiri dari beberapa zona yakni zona plaza, zona umum, monumen Al- Qur’an. Zona permainan anak, game, Sport dan zona rekreasi.
“Peresmian monumen Ir. Soekarno ini sekaligus meresmikan pemberian nama Taman Pancasila di Bumi Caram Seguguk,” tandasnya.Ril