KOTA Palembang akan dijadikan role model penataan kawasan oleh Kementerian PU PR Republik Indonesia menyusul direalisasikan pembangunan Program Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro.
Hal ini terungkap saat audiensi Kepala Balai Prasarana Permukiman Kementerian PU PR dengan Walikota Palembang, Sabtu (10/8/2019).
Kepala Balai Prasarana Permukiman Kementerian PU PR Irwan Kusuma mengungkapkan, Dijadikannya Palembang sabagai Role Model Penataan Kawasan, tak lepas dari Program Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro yang digagas oleh Walikota Palembang.
“Restorasi sungai sekanak lambidaro yang akan dibangun mulai 2020 akan menjado role model bagi seluruh daerah di Indonesia, dimana Palembang berhasil mengatasi kawasan kumuh menjadi Destinasi Wisata berkelas,” ungkap Irwan Kusuma.
Selain itu, Irwan mengatakan, nantinya akan dibangun rumah bagi korban kebakaran di kawasan Kertapati.
“Revitalisasi 113 rumah serta penataan kawasan di kawasan kebakaran kertapati akan dilaksanakan, kawasan tersebut akan kita tata ulang menjadi kawasan yang sehat,” ujarnya.
Walikota Palembang Harnojoyo menyambut baik keinginan Balai Besar untuk menjadikan Palembang sebagai role model.
“Ini visi kita, menjadikan Palembang sebagai Venesia dari timur, akan terwujud, setelah restorasi sungai sekanak lambidaro ini selesai, Palembang akan menjadi Kota paling cantik, dengan wisata sungai sebagai destinasi utamanya,” ujar Harnojoyo.
Lebih lanjut Harnojoyo mengatakan, Pembangunan Fisik sendiri alan dilakukan pada 2020 mendatang.
“Akan ditenderkan paling lambat bulan Desember 2019 ini, dan pembangunan akan dimulai pada 2020, mudah-mudahan tidak ada kendala berarti dalam penyelesaian proyek tersebut,” ujarnya.
Seperti diketahui, Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro merupakan program untuk merostorasi kawasan sungai sekanak lambidaro, yang nantinya akan kembali difungsikan sebagai kawasan wisata dan juga transportasi.
Harnojoyo mengatakan, selain program restorasi sungai sekanak lambidaro, akan diprogramkan pembangunan perumahan komunitas.
“Seperti komunitas pejuang subuh, komunitas penyapu jalan, komunitas pembersih sungai dan saluran air dan komunitas pemeliharaan jalan, yang kita sentralkan dalam satu kawasan,” pungkasnya.[**]
