MENTERI Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa kendaraan pribadi mendominasi pergerakan mudik Lebaran 2022 ini. Meski demikian, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan yang signifikan.
Tercatat, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek pada Lebaran 2022 mengalami peningkatan sebanyak 1,7 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019. Sedangkan, jumlah yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 11,8 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019.
“Riset kami bahwa kendaraan pribadi mendominasi sekitar 47 persen dari total pergerakan memang terbukti dan pergerakannya ada di waktu-waktu tertentu. Jadi ini harus dikelola dengan baik,” ujar Menhub saat menutup kegiatan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 di Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Meskipun penggunaan kendaraan pribadi meningkat, lanjut dia, namun berdasarkan data dari Polri justru terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 45 persen.
“Penurunan kecelakaan lalu lintas diikuti juga dengan penurunan pemudik pengguna sepeda motor. Saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena sangat beresiko,” ucapnya.
Sementara itu, untuk pengguna angkutan umum, Menhub menyampaikan jumlahnya relatif sama dengan tahun sebelum pandemi. Bahkan terjadi lonjakan di hari-hari tertentu, yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.
Selain itu, ia juga menuturkan, penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan baik di simpul-simpul transportasi, guna mencegah terjadinya kenaikan kasus COVID-19 usai masa mudik. “Untuk di darat, kami lebih banyak memberikan kesadaran kepada masyarakat yang mudik untuk vaksin booster dan kami sediakan fasilitasnya di titik-titik tertentu,” katanya.
Untuk itu, Menhub meminta jajarannya bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk melakukan analisis dan evaluasi penyelenggaraan mudik tahun ini, dan membuat perbaikan dan terobosan di penyelenggaraan mudik tahun selanjutnya.
Ia menambahkan, meski posko terpadu resmi ditutup, kegiatan pemantauan dan pengendalian akan tetap dilakukan mengingat perjalanan arus balik masih berlangsung, setelah adanya imbauan untuk menunda perjalanan balik.InfoPublik (***)