HIMBAUAN Pemerintah agar warga membatasi mobilitas di akhir/awal tahun baru 2022, membuat Mukti berulang berfikir. Awalnya, eksekutif muda di Jakarta itu berniat untuk menikmati perjalanan darat, menjajal jalur tol Trans Jawa dengan mobil baru.
Meski masih ragu, toh Mukti tetap berselancar; mencari info jalur tol menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hasilnya? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan, siap melayani para pengguna transportasi darat.
Menurut Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI pada Rabu, (1/12/2021); “Dalam rangka Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang, kesiapan dari Kementerian PUPR diantaranya jalan tol di Pulau Jawa yang operasional sepanjang 1.629 km. Disiapkan juga 92 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Jalan Tol Trans Jawa yang terdiri dari 54 TIP A, 30 TIP B, dan 8 TIP C.”
Terdapat 11 ruas jalan tol tambahan di Pulau Jawa yang siap digunakan yaitu Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin – Kayu Manis) sepanjang 3 km, Cibitung – Cilincing Seksi 1 (Cibitung – Telaga Asih) sepanjang 2,6 km, Serpong – Cinere Seksi 1 (Serpong IC – Pamulang IC), Cengkareng – Kunciran sepanjang 14,19 km, Cimanggis – Cibitung Seksi 1A (Cimanggis – Jatikarya) sepanjang 3,17 km, Bekasi-Cawang-Kp Melayu Seksi 1A (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Jatiwaringin) sepanjang 1,17 km, Jakarta Cikampek Selatan (SS Sadang – SS Kutanegara) sepanjang 8,6 km, On/Off Ramp Km 42+500 Jalan Tol Jagorawi, SS Bojong Pekalongan Jalan Tol Pemalang – Batang, Cisumdawu seksi 1,2 & 3 sepanjang 32,6 km, dan Serang – Panimbang seksi I (Serang – Rangkas Bitung) sepanjang 26,5 km.
Ruas jalan nasional di Pulau Jawa yang siap digunakan sepanjang 5.026 km yaitu Lintas Utara Jawa sepanjang 1.341 km (mantap 92%), Lintas Tengah Jawa sepanjang 1.197 km (mantap 95%), Lintas Selatan Jawa sepanjang 888 km (mantap 97%), dan Pantai Selatan dan sepanjang Jawa 1.599 km (mantap 93%). Sedangkan di Pulau Bali disiapkan Jalan Tol Bali – Mandara operasional sepanjang 10,07 km dan Jalan Batas Kota Singaraja – Mengwitani sepanjang 3,5 km.
Kemudian Pulau Sumatra Jalan Tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 673 km diantaranya Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 km, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 km, Kayu Agung – Palembang – Betung (Kayu Agung – SS Kramasan) sepanjang 38 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 62 km, Belawan – Medan – Tanjung Morawa sepanjang 43 km, Palembang – Indralaya sepanjang 22 km, Pekanbaru – Dumai sepanjang 132 km, Medan – Binjai sepanjang 18 km, Sigli – Banda Aceh (Seksi 4 Indrapura – Blang Bintang) sepanjang 30 km.
Disiapkan juga TIP di Jalan Tol Trans Sumatera sejumlah 23 TIP (20 TIP A, dan 3 TIP B) terdiri dari 8 TIP di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, 9 TIP di Ruas Terbanggi – Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, 2 TIP di Ruas Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, 4 TIP di Ruas Pekanbaru – Dumai. Untuk ruas jalan nasional yang siap digunakan di pulau Sumatera sepanjang 7.918 km diantaranya Jalan Lintas Barat sepanjang 2.562 km (mantap 97%), Jalan Lintas Timur sepanjang 3.019 km (mantap 95%), dan Jalan Lintas Tengah sepanjang 2.338 km (mantap 93%).
Jalan tol yang operasional di Pulau Sulawesi dan Kalimantan antara lain Balikpapan – Samarinda sepanjang 97,3 km, Manado – Bitung (Manado – Danowudu) sepanjang 26,4 km, Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 km, dan Ujung Pandang/Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km. Semua ruas jalan nasional di Pulau Kalimantan dan Sulawesi secara umum dalam kondisi mantap.
John mengungkapkan untuk peningkatan layanan transaksi, akan disediakan juga mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada GT dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Pada ruas-ruas rawan kemacetan, akan disediakan 37 toilet cabin, 26 unit mobil tangki air, 10 bis toilet, 20 unit vacum tinja, dan 34 hidran umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional. Sistem contra flow/one way/buka-tutup jalan tol akan diterapkan secara kondisional berdasarkan pemantauan lalu lintas di lapangan (CCTV/RTMS) dan/atau sesuai pengaturan Korlantas – Polri.
“Untuk mengantisipasi kondisi darurat, Tim Tanggap Bencana akan siap siaga pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor. Disiapkan juga Posko Siaga Sapta Taruna Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang tersebar di jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia. Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, BUJT dan K/L lain yang terkait untuk mengantisipasi peningkatan penumpang menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” ujarnya.
InfoPublik (***)