BERKAT kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kementerian PUPR RI, akhirnya impian masyarakat Desa Tangsi Lontar
Kecamatan Pengadonan dan Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya Kabupaten OKU untuk menikmati akses transportasi berupa jembatan permanen akhirnya terwujud.
Dibuktikan dengan diresmikannya Jembatan Tanjung Lontar oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Menteri PUPR RI, M. Basuki Hadimoeljono, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Ketua KPK RI Firli Bahuri bertempat di Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya Kabupaten OKU, Minggu (27/2).
Dalam arahannya Gubernur Herman Deru berharap jembatan yang memiliki panjang 90 meter dan lebar 6 meter yang membentang di atas sungai ogan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai akses lalulitas ekonomi masyarakat utamanya dalam membawa hasil produksi pertanian serta aktivitas perekonomian lainnya.
Bapak Pembangunan Sumsel itu menyebut, jembatan yang dibagun secara permanen tersebut dibangun dengan pendanaan hasil kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kementerian PUPR RI.
“Jembatan ini dibangun tidak ada yang mengira. Ketika saya berdiskusi dengan Ketua KPK pak Firli Bahuri saat itu masih menjadi Kapolda Sumsel. Beliau mengatakan bahwa daerah ini butuh akses khusus untuk mempercepat produksi pertanian agar bisa keluar, sebab daerah ini sebagai penghasil padi yang luar biasa,” ucapnya.
Namun belakangan wilayah itu lanjut Herman Deru, produksi padi dikawasan sekitar berkurang karena irigasinya rusak karena diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. Karena itu dia berharap kepada Kementerian PUPR agar dapat membangun bedungan/irigasi untuk pengairan sawah irigasi.
“Kita lihat saja sungai disini tetap bertahan karena masyarakat sudah berupaya menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS). Mohon pak menteri PUPR untuk dapat membangun bendungan untuk pengairan sawah irigasi,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri PUPR RI, M. Basuki Hadimoeljono mengucapkan terima kasih kepada Ketua KPK RI, Firli Bahuri yang sudah mengusulkan pembangunan jembatan ini sehingga dapat menggantikan jembatan gantung.
“Semoga jembatan ini bisa dimanfaatkan dengan masyarakat sebaik-baiknya dalam aktivitas sehari- sehari,” katanya.
Lebih lanjut Mentri Basuki menegaskan, dibangunnya jembatan tersebut juga menjadi bukti bahwa pemerintahan diera Presiden Jowo Widodo sangat fokus pada pembangunan infrastruktur bukan hanya jalan nasional, jalan tol, bendungan besar tapi juga pembangunan infrastruktur kemasyarakatan yang juga terus digencarkan.
Pada kesempatan ini, Basuki juga menjawab keinginan masyarakat untuk perbaikan irigasi. Apalagi dia melihat begitu bagusnya tanaman padi disini temasuk kualitas air sungainya yang masih jernih dan ini membuktikan bahwa DAS masih terjaga baik.
“Saya ingin memperbaiki irigasi. Tahun ini kita survei dan bikin desainnya, tahun depan kita bangun agar masyarakat bisa menanam minimal dua kali dalam setahun,” ucapnya.
Dilain pihak Ketua KPK RI, Firly Bahuri yang merupakan putra daerah kelahiran desa Lontar mengatakan, keinginan warga setempat sudah lama untuk memiliki jembatan permanen dan ini adalah salah satu bukti bahwa pemerintah tidak pernah berhenti memberikan yang terbaik pada warganya.
“42 tahun yang lalu kita tidak pernah terbayang kalau akan ada jembatan yang semegah ini,” kata Firli
Dia berbagi kisah hidupnya saat masih tinggal di desa lontar, ketika jembatan gantung putus, masyarakat terpaksa menggunakan alat transportasi berupa lanting terbuat dari bambu untuk digunakan untuk menyeberang termasuk bagi anak-anak sekolah.
“Alhamdulilah perhatian pemerintah telah memberikan sumbangsih sehingga Desa Lontar yang dulunya hannya mengandalkan jembatan gantung kini memiliki jembatan permanen,” katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR yang telah memenuhi keinginan masyarakat diwilayah setempat untuk membangunkan irigasi.(***)