GUBERNUR Sumsel menepati janjinya kembali bersilaturahmi Pasca Kontestasi Pilgub tahun lalu dengan masyarakat Desa Sidang Emas, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Selasa (2/7/2019).
Di hadapan masyarakat itu, Ia berkomitmen membantu Bupati Banyuasin merampung Jalan ke Desa Sidang Emas dan Jembatan Rantau Bayur yang menjadi keinginan warga.
Dikatakan Herman Deru kegiatan halal bi halal Idul Fitri 1440 Hijriah ini menjadi moment yang tepat bagi dirinya untuk meminta maaf karena pada kontestasi Pilgub lalu memecah belah masyarakat Kabupaten Banyuasin karena pilihan Gubernur yang tidak sama.
” Tapi itu semua sudah lewat, ini saatnya kita bersatu kembali dalam semangat halal bi halal ini untuk menjaga Sumsel dalam bingkai persatuan dan kesatuan sehingga Sumsel tetap ama fa damai,” ujarnya.
Menurut HD, sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya berjiwa besar meminta maaf kepada masyarakat. Karena dalam menjalankan roda kepemimpinan tentu ada saja kesalahan yang dilakukan dan berimnas pada masyarakat.
Kepada masyarakat yang datang memadati Lapangan Porsenas itupun, Herman Deru yang didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru serta Anggota DPRD Provinsi terpilih Muhammad Yasser mengatakan sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Karena itu pula usai menghadiri Paripurna Istimewa memperingati HUT Banyuasin ke-17, Ia dan rombongan menyempatkan diri mampir menemui warganya di Desa Sidang Emas.
” Saya kesini bukan hanya sekedar memenuhi janji tapi ini tapi memang i gi melihat langsung warga saya. Jadi bukan hanya mendengar laporan saja. Inilah kesemoatan warga menyampaikan apa adanya keluhan mereka. Termasuk soal akses jalan ke Sidang Emas ini. Saya pastikan itu akan diaspal mulus 2020. Jangan seperti sekarang ini, kalau ada yang hamil tua bisa langsung melahirkan karena jalannya seperti itu,” tegasnya.
Dengan membiasakan diri turun ke lapangan, diyakininya tindakan seorang pemimpin pastilah akan diikuti staf lainnya. “Dampaknya untuk masyarakat bagus karena kalau Gubernur datang biasanya semua dirapikan dan dibenahi. Makanya saya sering kunker ke daerah,” tambahnya.
Selain akses jalan yang mulus, yang tak kalah penting pesan Gubernur Sumsel itu adalah kerukunan. Percuma menurutnya jika fasilitas yang baik tidak dibarengi dengan kerukunan warga akibat politik seperti pemilihan kepala desa dan lainnya.
“Banyuasin ini usianya 17 tahun. Kalau bahaso Palembangnyo Meranjak (masuk usia remaja) tentu banyak godaan. Namun jika pemimpinnya bagus Banyuasin akan berjalan sesuai cita-citanya bangkit, adil dan makmur. Alhamdulillah meski masih muda kemajuan di sini sudah sangat baik,” tandas HD.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H.Askolani mengatakan masyarakat Banyuasin harus bersyukur memiliki Gubernur yang sangat perhatian pada Kabupaten yang dipimpinnya. Karena dengan perhatian itu ia yakin berbagainpersoalan seperti masih banyak ruas jalan yang belum selesai bisa dirampungkan dengan bantuan dari Pemprov Sumsel.
“Banyuasin ini luas sekali sama seperti Provinsi Jawa Barat. Sedangkan APBD hanya Rp2,2 triliun. Kalau hanya mengandalkankan APBD sulit melakukan pembangunan. Alhamdulillah kita dapat bantuan cash dari Pak Gubernur Rp47 miliar,” tambahnya.
Karena nilainya sangat terbatas yang seharusnya untuk merampungkan Jembatan Rantau Bayur itu kata Askolani sementara dialihkan untuk membeli sejumlah alat membenahi ruas jalan yang kecil-kecil.
” Kalau uang itu kami gunakan bangun jembatan tetap tidak selesai juga. Makanya kami gunakan untuk.membenahi jalan, membangun sekolah dan lainnya. Ini tentu akan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” jelas Askolani.
Yang tak kalah menggembirakan lanjut Dia, rencana perbaikan infrastruktur akan dilakukan mulai dari KM-12 hingga Betung yang mana sisanya 2.5 km menyambung dari KM-12 ke Serong akan dilanjutkan juga pada 2020.