SEBANYAK 50 sopir Bus Trans Musi, PT Trans Musi Palembang [TMPJ] ikut simulator mengemudi kendaraan bus di Ballroom Hoten Santika Premier Palembang.
“Yang pasti dalam bertugas harus tetap mengutamakan keselamatan penumpang. Karena disini semua ada standar kecepatannya. Jadi tidak boleh ngebut,”kata Walikota Palembang, Harnojoyo, Rabu [6/1/2021].
Harnojoyo mengharapkan, dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dari para driver Transmusi.
Harnojoyo menambahkan, pelatihan ini sebagai salah satu upaya juga untuk memberikan kenyamanan bagi warga Palembang yang menggunakan Transmusi.
Bahkan, Harnojoyo berkeinginan semua driver yang mengendarai angkutan massal harus lulus uji kompetensi, tentunya dengan standar keselamatan yang telah dikantongi para driver ini, keselematan penumpang lebih terjaga.
Bahkan, dia ingin semua moda transportasi massal yang ada terkoneksi nantinya.
“Pelayanan terbaik harus diutamakan. Bahkan saya juga saat ini sedang berupaya untuk semua transportasi ini terintegrasi. Kalau semua transportasi umum sudah jalan dengan baik, mulai dari Transmusi, LRT dan transportasi sungai kita yakin masyarakat akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sehingga bisa mengurangi kemacetan,” papar dia.
Kepala BPTD Wilayah VII Sumsel Babel, M Fahmi mengungkapkan, para driver ini akan dibekali keterampilan tertib keselamatan di jalan raya.
“Kita selalu utamakan safety. Jadi dalam berkendara kita minta para driver ini kecepatannya tidak melebihi standar yang ditentukan. Kita harus menciptakan transportasi massal yang aman dan nyaman bagi penumpang,” bebernya.
Fahmi menambahkan, Kemenhub juga terus mendorong Kota Palembang untuk memiliki angkutan kota massal yang baik.
“Karena itu, sekarang kita pertimbangkan akan menambah lima koridor baru di Palembang. Sekarang sudah ada empat koridor yang jalan. Yakni di AAL-Talang Jambe, Sako, Jakabaring-Plaju dan Dempo-AAL,” ujarnya.[***]
Ril
