PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) dan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang melaksanakan penandatanganan surat perjanjian jual beli White Clay. White Clay merupakan salah satu bahan baku untuk memproduksi pupuk NPK milik anak Pupuk Indonesia.
“Tahun ini kami siap menyuplai White Clay untuk NPK Pusri Palembang,”kata Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim saat penandatanganan dengan Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro bertempat di Gedung Auditorium Musi Diklat Pusri Palembang, Selasa (21/1/2020).
Menurutnya kerjasama ini merupakan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman sinergi antar BUMN yang telah ditandatangani pada 2019 lalu.
Surat perjanjian jual beli White Clay selama periode 1 (satu) tahun ini memuat kerjasama penggunaan White Clay hasil produksi SMBR yang nantinya dibutuhkan sebagai salah satu bahan baku pada produksi pupuk NPK milik Pusri. Surat perjanjian jual beli tersebut, menyebutkan SMBR siap mensuplai White Clay sebanyak 50.000 MT per tahunnya kepada Pusri.
White Clay yang akan disuplai ke Pusri berasal dari tambang dan pabrik milik SMBR serta telah melalui proses produksi dan quality control. Jobi berkeyakinan kerjasama ini akan lebih menguntungkan kedua perseroan khususnya bagi Pusri karena dari segi biaya transportasi akan lebih efisien karena lokasinya yang berdekatan.
SMBR sendiri telah menjajaki potensi bisnis White Clay sejak 2019 lalu. Di tahun 2020, SMBR akan fokus pada ekspansi produk semen dari hulu ke hilir sebagai salah satu strategi perseroan dalam menghadapi oversupply semen. Selain bisnis White Clay, SMBR juga telah menjajaki bisnis mortar, bata ringan dan beton porous. “Untuk semen mortar sudah dilakukan trial market di area Lampung mulai bulan Oktober 2019 lalu,” tambah Jobi.
SMBR menurut Jobi juga akan tetap fokus kepada core business perseroan dengan memaksimalkan penjualan semen di wilayah Sumatra Bagian Selatan sambil mempersiapkan untuk menjajal dua wilayah pasar baru yang juga menjanjikan yaitu Pontianak dan Banten.[***]
Penulis : Ril