NGOMONGIN alas kaki, kita tuh bangsa yang unik, dari yang cuma pake sandal jepit buat beli Indomie di warung, sampai yang sepatu pantofel-nya kinclong buat kondangan. Pokoknya, kaki rakyat Indonesia tuh nggak pernah telanjan, selalu ada sol-nya. Nah, kabar baiknya, sol itu sekarang bukan cuma buat nginjek tanah, tapi juga buat nginjek pasar dunia!
Sidoarjo lagi heboh! Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, baru aja ngeresmikan Gedung Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) alias rumah besarnya para jagoan sepatu lokal.
Gedungnya nggak kaleng-kaleng ramah lingkungan, adem, hemat energi, dan katanya sih, kalau masuk situ rasanya kayak nyium bau kulit asli bercampur semangat nasionalisme.
Jangan remehkan sandal kulit buatan lokal, bro!. Data dari BPS dan DJKI bikin kita boleh ngangkat dagu dikit, ada 23.010 merek alas kaki yang udah terdaftar dan dilindungi hukum (bukan merek abal-abal). Industri kecilnya? 53 ribu lebih unit usaha dengan 159 ribu pekerja, dan yang menengah dan besar? Nggak mau kalah, 737 perusahaan dengan 571 ribu tenaga kerja.
Jadi kalau tiap orang Indonesia punya dua kaki, industri ini siap nyediain sepatunya sampai cucu kita nanti.
Dan yang paling bikin dada membusung, ekspor alas kaki Indonesia dari Januari-Agustus 2025 tembus USD 5,16 miliar, naik hampir 12% dari tahun lalu. Amerika Serikat jadi pelanggan tetap, disusul Eropa, dan negara-negara yang mungkin dulu cuma beli batik, sekarang juga beli sneakers buatan sini.
Gedung baru BPIPI ini dibangun bukan cuma buat gaya-gayaan. Fungsinya luar biasa: jadi tempat anak bangsa belajar bikin sepatu yang nggak cuma enak dipakai, tapi juga enak dilihat di etalase luar negeri.
Bangunannya pun green building, alias ramah lingkungan. Hemat energi, ada pengolahan limbah, dan pencahayaan alami mungkin saking cerahnya, bisa bikin ide cemerlang nongol spontan.
Menperin juga bangga banget karena 97,84% bahan bangunannya produk dalam negeri, dan TKDN-nya 61,51%. Pokoknya, dari paku, semen, sampai lampu semua lokal! Kalau gedungnya bisa ngomong, mungkin dia bakal bilang, “Gue buatan Indonesia, Bang!”
Sejak berdiri, BPIPI udah ngelatih lebih dari 13 ribu orang, dari pengusaha kecil sampai tenaga kerja terampil di seluruh Indonesia. Bayangin, ribuan orang sekarang bisa bikin sepatu yang kalau diinjek di jalan Eropa, bisa bikin bule nanya, “Where did you get this cool shoes?”
Jawab aja, “Made in Sidoarjo, bro”.