SUMSELTERKINI.ID, Aplikasi G0-Food milik Go – Jek menjadi salah sat layanan beli antar makanan yang terbesar di dunia di luar Tiongkok setelah memiliki 125 ribu Merchant yang tersebar di Tanah Air.
Nadiem Makarim, Founder dan CEO Go-Jek menjelaskan dalam keteranga persnya, Rabu, dalam acara Go-Food Festival kemarin. Go-jek selalu komitmen dalam mendukung pertumban usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air.
“Kami ingin mempermudah UMKM yang bergerak dikuliner tumbuh dan berkembang, mempermudah dalam menjual produk-produk kulinernya,”ungkapnya.
Menurutnya sejak dibuka layanan Go-Food, rata-rata UMKM yang memiliki produk kuliner di Tanah Air semakin simple dalam melayani pelanggannya.
Nadiem menambahkan saat ini, lebih dari 80 % merchant partner Go-Food merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah.
“Selama ini, kami melihat perkembangan UMKM kuliner sering terganjal karena pendanaan, SDM, dan juga pengetahuan bisnis. Karena itu, kami membawa konsep Go-Food Festival yang memiliki misi senafas dengan Go-Jek,”paparnya.
Sebagai uji coba, Go-Jek telah menggelar Go-Food Festival sejak 19 Desember 2017 lalu bertempat di area pelataran Mal Pasaraya, Jakarta Selatan. Kegiatan yang akan dilakukan hingga 19 Januari 2018 ini melibatkan 30 top merchant Go-Food yang ada di kawasan Jabodetabek.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Commercial Expansion Go-Jek Catherine Hindra Sutjahyo menambahkan, Go-Food Festival menggunakan konsep food court atau pujasera (pusat jajanan seba ada) dimana para pengusaha UMKM dapat menawarkan produk kulinernya.
Dalam dua minggu pelaksanaan, setiap merchant di Go-Food Festival bisa mencatatkan penjualan baik offline dan online sebesar 50-100 order per hari, dengan jumlah pengunjung bisa mencapai 4.000 orang tiap harinya. Pelanggan Go-Food juga bisa memesan makanan yang tersedia melalui aplikasi dari merchant yang ada di Go-Food Festival.[WE]
