PELAKU usaha di Sumatera Selatan diharapkan memiliki jiwa wirausaha (Entrepreneur) dalam mencari sumber penghasilan baru dengan menanamkan kepekaan dalam membaca peluang pangsa pasar di tengah ketatnya persaingan usaha.
“Yang paling penting dalam menjalankan usaha harus ada inisiatif, pintar dalam membaca kondisi pasar atau peluang usaha,” ungkap Gubernur Sumsel H. Herman Deru pada pembukaan Businees Matching Optimalisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Sumsel bertempat di Griya Agung Palembang, Kamis (12/9/2019).
Para pelaku usaha lanjut Gubernur, juga harus memiliki komitmen yang kuat dalam membangun usahanya agar bisa tetap eksis, dengan tetap mengedepankan sikap konsisten, konsekuen dan speed (kecepatan) dalam pelayanan pada konsumen.
Di samping itu lanjut dia, ada beberapa alasan seseorang enggan memulai usaha diantaranya karena kesulitan dalam permodalan dan minimnya pengetahuan tentang cara berusaha.
Kekurangan tersebut lanjut dia, bisa diatasi dengan ketersediaan permodalan yang diberikan Perbankan baik malalui KUR atau UMi serta pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana mencari informasi sekaligus sebagai sarana promosi produk.
“Untuk permodalan tidak usaha takut sekarang ini banyak lembaga penyalur KUR siap membantu, baik itu KUR Mikro atau Usaha Kecil. Alangkah sayangnya pasilitas sebesar ini, tidak kita ambil. Malah sekarang ini adalagi Permodalan Nasional Madani. Karena itu saya mengharapkan pihak perbankan untuk proaktif dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terutama pada Pengusaha Kecil,” harap Herman Deru.[**]
Penulis : one