SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – The Next Indonesian Unicorns (Nexticorn) diyakini merupakan langkah untuk menampilkan Indonesia sekaligus para pelaku pengusaha rintisan atau start up kepada para investor global dan nasional agar startup dapat memperoleh pendanaan (funding).
“Hal ini karena Pemerintah mengerti permasalahan dalam mendapatkan funding, terutama di zona Missing Middle/Series B,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara di Gedung Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, melansir WE, Jumat (8/12/2017).
Diharapkan nantinya, kata Rudiantara, startup-startup Indonesia dapat tumbuh dan mempunyai value di mata investor nasional dan global sehingga akan lahir unicorn-unicorn berikutnya di Indonesia.
Rudiantara menambahkan untuk menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti AMVESINDO dan EY yang telah membantu mendorong terciptanya program Nexticorn ini. “Diharapkan dari kerja sama ini dan juga dengan partisipasi startup-startup yang hadir, Nexticorn ini bisa menjadi sukses di 2018,” imbuhnya.
Dari program Nexticorn ini, Pemerintah akan mendukung adanya Business Matching yang tepat melalui event-event yang mendatangkan Venture Capital, baik dari nasional maupun dari luar negeri ke Indonesia, juga dengan membawa startup-startup Indonesia ke event-event di luar negeri yang dihadiri oleh VC.
Oleh karena itu, partisipasi dari para pelaku startup sangat penting untuk memanfaatkan peluang yang telah diberikan agar startup-startup di Indonesia dapat menjadi The Next Indonesian Unicorns.
Sementara itu, Wakil Ketua II AMVESINDO Donald Wihardja menyatakan, dengan Nexticorn, AMVESINDO harap mempermudah startup untuk menggalang dana, terutama di level Series B (untuk mendapatkan USD5 juta ke atas) dengan memfasilitasi pertemuan mereka dengan investor-investor, baik lokal dan international.
“Untuk itu, kami akan hadirkan NEXTICORN di acara-acara terkenal yang terbukti mengumpulkan investor di Indonesia dan di Asia, dan menyiapkan acara Business Meeting dengan startup di sana,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, AMVESINDO merupakan asosiasi dari para pemodal ventura yang menempatakn dananya pada startup-startup di Indonesia.
“Kami juga mengumpulkan data-data dari startup, kontak info mereka, pitch deck, dan sebagainya, yang dapat diakses investor dengan mudah secara online, ataupun sebagai buku compendium yang di cetak. Kami harap, dengan project Nexticorn, kami bisa mempersembahkan unicorn-unicorn Indonesia baru di masa dekat,” ucapnya.
Sementara itu, Managing Partner Earnst and Young (EY) David Rimbo menyampaikan bahwa EY ingin membantu startup-startup Indonesia agar memiliki penilaian yang prima dalam memberikan layanan dan mempromosikan startup itu sendiri.
“Startup-startup ini kami berikan penguatan internal sehingga mereka akan memiliki kemantapan dan value yang besar dari penilaian oleh kalangan investor global maupun nasional,” pungkasnya.