SUMSELTERKINI. ID, Palembang – Lomba karya cipta maskot Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2018 telah memasuki tahapan seleksi. Dari proses penerimaan sebanyak 48 karya maskot terbaik siap bersaing memperebutkan hadiah total Rp 27 Juta.
Ketua tim juri maskot Pilgub Sumsel Joko Siswanto melalui salah satu anggota tim juri Ahmad Naafi mengatakan, proses penerimaan karya cipta maskot telah ditutup pada Sabtu (5/8) pukul 16.00 WIB.
Dia mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah mengirimkan karyanya. Pihaknya juga segera menggelar rapat bersama tim juri untuk menentukan satu maskot terbaik.
Dikatakanya bahwa Tim juri akan menyeleksi syarat adiministrasi terlebih dahulu sebelum mengkategorikan karya yang memenuhi kriteria untuk mewakili maskot Pilgub Sumsel 2018.
“Salah satu tujuan maskot adalah untuk mempermudah sosialisasi tahapan Pilgub Sumsel 2018 dalam bentuk gambar, boneka yang disukai masyarakat. Selain itu maskot juga harus melambangkan azas pemilu yang berintegritas, jujur, adil,” kata dia, Senin (7/8).
Dia mengungkapkan, data yang dihimpun hingga ditutupnya pendaftaran, beberapa karya maskot berasal sebagian besar dari masyarakat Sumsel. Di antaranya dari Palembang, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Prabumulih dan Lubuk Linggau.
Bahkan ada yang dari luar Sumsel seperti Depok, Jawa Barat (Jabar), Talang Mangu, Jawa Tengah (Jateng), Surakarta, Semarang dan sebagainya. Berbagai tagline dan simbol juga ditampilkan dalam berbagai singkatan.
Seperti, Si Putar (Pemilihan Umum Tanda Aspirasi Keadilan), Cipadi (Ciptakan Integritas Pemilu Adil Demokrasi dan Intelektual), Si Trenggiling (Tentukan, Realisasikan, Gotong Royong).
Ada juga Si Belido (Bersih, Efektif, Langsung, Integritas, Demokratis), Si Ampra dan Si Duku Duki (Demokrasi Untukku, Demokrasi Untuk Kita). Tim juri akan mengumumkan pemenang lomba cipta karya Maskot ini pada Rabu (9/8) mendatang.
“Kami menyerahkan sepenuhnya pemenang lomba maskot ini kepada tim juri. Dan kapasitas tim juri sangat independen, berlatarbelakang akademisi, ahli IT, Budayawan serta pemerintah dan KPU Provinsi,” jelas Ketua KPU Sumsel Aspahani.