Hukum

Tim Kadarkum Muba Ngacir ke Palembang, Bukan Mau Demo, Tapi Mau Rebut Piala!

ist

BIASANYA anak muda ngacir ke Palembang buat nonton konser atau nongkrong di kafe hits, yang satu ini beda!, tapi rombongan Tim Kadarkum Muba malah berangkat ke Palembang bukan buat cari hiburan, tapi buat ngadu otak dan nyari piala di ajang Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2025.

Dipimpin langsung Kepala Bagian Hukum Setda Muba, Yunita SH MH, anak-anak pilihan ini siap menebar aura taat hukum ke seantero Swarna Dwipa.
“Anak-anak kita udah latihan keras, bukan cuma hafal pasal, tapi ngerti maknanya. Kami yakin bisa bawa pulang piala bergilir!” ujar Yunita, dengan nada yakin yang bikin pasal-pasal KUHP pun tepuk tangan.

Persiapan tim Kadarkum Muba ini bisa dibilang mirip latihan pasukan khusus, bedanya bukan push-up tapi pasal-up!, dari Undang-Undang Dasar sampai etika di zebra cross, semua dibedah tuntas, katanya, biar pas debat nanti nggak cuma nyolot tapi juga nyolok logika.

“Kadarkum ini bukan cuma lomba, tapi ladang belajar gimana hidup tertib tanpa harus dikejar petugas Satpol PP,” lanjut Yunita sambil senyum santai.

Dari balik meja kerjanya di Sekayu, Bupati Muba H M Toha Tohet SH ikut semangat ngasih dukungan.
Menurutnya, Kadarkum ini bukan ajang adu cepat jawab soal, tapi adu cerdas dalam membangun budaya sadar hukum sejak dini.

“Saya bangga, anak-anak muda Muba ini bukan sibuk ngurusin konten prank, tapi ngurusin pasal hukum, ini langkah keren!” ucap Bupati Toha, dengan gaya yang seolah mau bilang jadi taat hukum itu bukan cupu, bro!.

Kadang orang kalau denger kata hukum, langsung mikirnya serem, padahal, kata Yunita, hukum itu bukan buat nakutin, tapi buat ngarahin.
Kayak rambu lalu lintas, kalau dipatuhi, perjalanan hidup lebih tenang dan nggak banyak tilang moral. Makanya, lewat Kadarkum ini, anak-anak Muba diharapkan bisa jadi pelopor sadar hukum di lingkungannya, karena dunia udah cukup ramai sama drama, jangan ditambah lagi drama karena nggak ngerti aturan.

Oleh karena itu, Lomba Kadarkum memang soal pengetahuan hukum, tapi lebih dari itu soal karakter, dan Muba ingin buktikan kalau generasi mudanya bukan cuma paham pasal, tapi juga paham sopan santun sosial.

Jadi, kalau nanti tim Kadarkum Muba berhasil rebut piala bergilir, itu bukan cuma kemenangan lomba, tapi juga kemenangan akal sehat di tengah dunia yang makin doyan cari celah hukum buat hal konyol.

Karena pada akhirnya, seperti kata pepatah yang baru diciptakan hari ini “Lebih baik taat aturan daripada jadi bahan gosip di grup RT”.[***]

Terpopuler

To Top