PELAKSANAAN Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua kurang dari 100 hari lagi. Semua aspek tengah dipersiapkan, termasuk soal keamanan. Masyarakat tak perlu khawatir soal gangguan keamanan dan penyebaran COVID-19, juga malaria, dan DBD. Pemerintah daerah di Papua menegaskan penyelenggaraan PON XX akan berlangsung aman.
Masyarakat Kota Jayapura dan tiga klaster lainnya juga tampak sangat antusias menyambut kedatangan para kontestan kegiatan empat tahunan yang akan digelar pada 2-15 Oktober 2021. “Saya memberitahu kepada para gubernur, ke-33 KONI provinsi di seluruh Indonesia, dan para atlet bahwa Papua aman, Papua damai, dan Papua siap untuk melaksanakan PON XX,” ujar Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Mengintip Kesiapan PON XX Papua” beberapa waktu lalu.
Dalam diskusi yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika secara daring dari Jakarta dihadirkan dua pembicara, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Diskusi itu sendiri menjadi salah upaya untuk menyambut PON.
Penegasan Wali Kota Jayapura itu sekaligus menjawab kekhawatiran publik yang meragukan keberlangsungan PON Papua karena isu keamanan yang melibatkan kelompok teroris di Papua beberapa bulan lalu.
Menurutnya Wali Kota Benhur, insiden itu terjadi jauh dari lokasi venue maupun tempat tinggal atlet.
“Papua itu aman, damai, dan sudah siap melaksanakan PON XX. Jadi tidak perlu takut. Peristiwa penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata terjadi jauh dari klaster PON, Jayapura, Merauke, Timika. Jadi semuanya aman,” katanya.
Tak hanya jaminan keamanan, Benhur juga memastikan bahwa PON Papua dapat berjalan lancar berkat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di empat klaster PON yang terus dipacu. Melalui upaya itu, dia berharap, bisa mencegah risiko penularan selama ajang berlangsung.
“Masyarakat sekitar venue di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke sangat antusias. Terbukti, masyarakatnya banyak mendatangi tempat vaksin dari acara Gebyar Vaksin yang kita lakukan,” lanjut Benhur.
Benhur menambahkan, selain menggelar Gebyar Vaksin, pihaknya juga melanjutkan langkah penyemprotan jentik nyamuk penyebab malaria dan DBD.
Presiden Jokowi telah menginstruksikan percepatan vaksinasi bagi atlet dan masyarakat di sekitar venue. Kementerian Kesehatan, melalui Kepala Seksi Kesehatan Olahraga Prestasi, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Harry Papilaya, mengatakan bahwa pihaknya terus menyiapkan kebutuhan kesehatan selama PON. Pada Juni dan Juli, mereka sudah melakukan pelatihan untuk tenaga kesehatan khusus yang bertugas mengawal PON.
Sementara itu, vaksinasi telah berjalan sesuai standar, kepada atlet maupun masyarakat umum. Untuk protokol kesehatan, mereka saat ini masih menyiapkan protokol kesehatan terbaru yang menyesuaikan protokol kesehatan Olimpiade Tokyo. Vaksinasi di Papua berjalan sudah sesuai standar dan sudah masuk tahap keempat untuk masyarakat umum.InfoPublik (***)
Ril