SUMSELTERKINI. ID, Palembang – Sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Drs. Zulkarnain Adinegara menyampaikan amanat Kepala Kepolisian Negara Repiblik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian, bahwa Korps Brimob Polri adalah satuan elite kepolisian yang telah berkontribusi aktif bagi bangsa dan negara Indonesia sejak masa perjuangan kemerdekaan.
Keberadaan Brimob, ungkapnya tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berawal dari masa penjajahan Jepang yang membentuk satuan pasukan berkemampuan militer yang terlatih, berdisiplin tinggi, dan terorganisir dengan sangat baik dan dikenal dengan sebutan Tokubetsu Keisatsu Kai.
Ditambahkannya, pada masa perang mempertahankan kemerdekaan, Satuan Brimob ikut serta dalam berbagai operasi penumpasan pemberontakan dengan berbagai ukiran prestasi yang membanggakan. Sehingga pada 14 November 1961, Presiden RI Soekarno menganugerahkan penghargaan berupa Nugraha Cakanti Yana Utama, sebagai penghargaan tertinggi pemerintah atas pengabdian Brimob.
“Penghargaan tersebut sekaligus menjadi sebuah simbol dan komitmen kuat dari Brimob Polri yang di dalamnya terkandung nilai semangat juang, kesetiaan, dan patriotisme kepada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia,” ucapnya, Upacara Parade dan Syukur HUT BRIMOB Polri Ke – 72 Tahun 2017 di Makosat Brimob Polda Sumsel, Selasa (14/11/2017).
Dia juga menegaskan, dalam era demokratisasi saat ini, penting bagi Polri untuk meraih kepercayaan masyarakat, terlebih di tengah dinamika tantangan tugas yang semakin berat dalam menangani kejahatan berintensitas tinggi, sebab tantangan tersebut akan menjadi bagian dari tugas Brimob Polri seperti penanganan kelompok terorisme maupun kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada beberapa wilayah di tanah air, penanganan konflik sosial, maupun gangguan kamtibmas lain yang memerlukan kehadiran pasukan Brimob Polri.
“Ancaman dari kelompok teroris dan kelompok kriminal bersenjata yang terjadi di Indonesia adalah ancaman nyata yang perlu ditanggulangi secara profesional oleh Polri. Tanpa adanya persiapan dari segi kemampuan personel, perencanaan, sarana dan prasarana serta sinergi dengan seluruh stakeholders terkait, maka ancaman tersebut akan sulit untuk diatasi,” ingatnya.
Selain itu, dirinya juga menginginkan agar Korps Brimob, dapat berperan aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam penanganan bencana alam seperti dalam penanganan bencana alam Gunung Sinabung dan Gunung Agung. Brimob Polri dapat memberikan bantuan evakuasi dalam bentuk kegiatan SAR, maupun untuk hadir memberikan pelayanan keamanan di daerah rawan bencana.
Disamping itu, Kapolri juga mengingatkan ada beberapa agenda nasional maupun internasional yang akan segera dihadapi, seperti pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak 2018, lMF-World Bank Annual Meeting 2018, maupun Asian Games 2018.
“Agenda tersebut juga memerlukan pelibatan Brimob Polri dalam pengamanannya, maka itu, saya tekankan kepada satuan Brimob di seluruh Indonesia untuk saling bahu membahu melakukan pengamanan dan saling memback-up antara satu dengan lainnya, sehingga pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tegasnya.
Ditambahkan, ukiran prestasi yang telah ditorehkan oleh Korps Brimob di mana pun bertugas, hendaknya menjadi motivasi untuk mempertebal semangat pengabdian kepada masyarakat.
“Saya berharap kita tidak terlena dengan pencapaian yang telah diraih saat ini, justru sebaliknya menjadi modal untuk berbuat yang terbaik khususnya dalam meraih kepercayaan masyarakat,” harapnya.