UNTUK mencegah Karhutla, Polda Sumsel menurunkan ratusan personel Brimob di sejumlah kabupaten rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Personel Brimob tersebut membantu pencegahan dan penanganan kebakaran di Ogan Ilir, OKI, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S mengatakan, pada setiap musim kemarau, berdasarkan pengalaman dalam penanganan karhutla beberapa tahun terakhir, mampu diatasi dengan menurunkan seluruh kekuatan di satuan wilayah termasuk Brimob serta dukungan TNI dan instansi terkait.
Menghadapi karhutla pada musim kemarau tahun ini, pihaknya berupaya lebih maksimal membantu pemerintah daerah dan masyarakat yang berada di daerah rawan karhutla agar bisa dicegah terjadinya kebakaran besar yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap.
“Kebakaran hutan dan lahan perlu dicegah dan ditangani dengan baik, jika sampai terjadi asapnya dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat,” ujarnya, belum lama ini.
Oleh karena itu pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak membakar saat membuka lahan.
Menghadapi ancaman karhutla di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, personel Polda Sumsel dan jajaran yang diturunkan di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan untuk menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, Personel Polda Sumsel juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan karhutla sekaligus cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Melalui upaya tersebut diharapkan masalah karhutla dapat diatasi dengan baik dan pandemi Covid-19 bisa segera diakhiri,” katanya.
Tribratanews 2020 (***)
Ril