Sumselterkini.co.id,- Mungkin ente suka dengan puisi berjudul “Mendung di Hari Minggu” di bawah ini, sebagai berikut :
Mendung di hari Minggu
Kelam dan hening merayap perlahan.
Langit yang berkabut memayungi langkah, Seperti hatiku yang sedih terhimpit dalam duka.
Awan kelabu menggelayut tanpa arah, Seakan merangkul kesepian di setiap sudut. Hembusan angin berbisik dengan pelan, Membawa cerita pilu yang tersimpan dalam senyap.
Rintik-rintik air jatuh dari langit yang murung, Menyentuh bumi dengan lembut dan lirih. Seperti air mata yang tak terbendung, Menumpahkan segala rasa yang terpendam di jiwa ini.
Namun, dalam kelam yang menyelimuti, Ada keindahan terselip dalam keheningan. Kadang hujan memberi jeda untuk berdiam, Merangkul kesendirian dan menghadirkan introspeksi.
Di antara hampa yang tertuang dalam waktu, Hari Minggu membawa harapan yang tak terpadamkan. Seperti awan yang berlalu dan langit yang terang, Ada sinar keberanian menyinari jalan yang harus ditempuh.
Jadi, biarlah mendung ini melintas dengan lembut, Menyirami hati yang kering dan lelah. Karena di balik setiap kesedihan yang hadir, Ada peluang baru yang menanti dalam keabadian.[***]
