DEPUTI Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Rijanto mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi Sumsel bukan hanya menjadi yang tertinggi se Sumatera mencapai 5,71% bahkan melampaui Nasional 5,02, namun pertumbuhan ekonomi Sumsel juga diakuinya berkualitas.
Hal itu salah satunya ditunjukkan dengan terkendalinya besaran inflasi sepanjang hampir dua tahun terakhir.
“Kita patut bersyukur bahwa di tengah berbagai tantangan kondisi perekonomian kita masih mencatat kinerja positif. Pertumbuhan ekonomi tercatat tertinggi di Sumatera sebesar 5.71 %. Ini menandakan bahwa aktifitas ekonomi Sumsel berlangsung cukup baik,” jelas Erwin saat memberikan sambutan pada upacara pengukuhan Kepala BI Perwakilan Sumsel, Hari di Kantor BI, kemarin.
Dilihat dari sisi pengendalian inflasi, saat ini tingkat inflasi Sumsel yang terkendali tidak lepas dari sinergitas BI dan TPID melalui berbagai upaya serta koordinasi antara Pemda dan instansi terkait.
“Provinsi Sumsel yang mampu menjaga inflasi tetap rendah sekaligus menunjukan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Sumsel adalah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” jelasnya.
Lebih jauh Erwin Riyanto mengatakan pengalihan tugas hari ini adalah upaya strategis BI dalam melakukan transformasi SDN.
BI menurutnya berupaya mendudukan SDM untuk mengikuti dinamika dan perkembangan di wilayah masing-masing.
” Kami juga berkeinginan meningkatkan peran partisipasi sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan pengembangan ekonomi dan keuangan yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Saat ini kata Erwin, kepemimpinan BI di Sumsel akan dilanjutkan saudara Hari Widodo yang sudah memiliki bekal yang sudah sangat cukup. Bahkan pihaknya percaya akan kemampuan Hari meningkatkan prestasi di Sumsel.
“Peran BI dalam memajukan perekonomian di daerah tentunya semakin penting di tengah ketidak pastian global dan pelemahan ekonomi akhir-akhir ini. Terutama dari sisi ekterbal seperti pertumbuhan ekonomi dunia menurun drastis bahkan dengan adanya perang dagang yang berdampak buruk bagi perekonomian di banyak negara,” jelasnya.
Menyikapi semua itu kata Erwin perlu transpormasi ekonomi untuk mendukung peningkatan efisiensi dan daya saing pada penyerapan tenaga kerja, dan sumber-sumber pertumbuhan dalam negeri perlu ikut dikembangkan. Termasuk juga Inovasi digital yang diarahkan untuk mencapai efisiensi melalui integrasi ekonomi dan keuangan sebagai salah salah satu sumber pertumbuhan.[***]
Penulis : ril