SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Analis memperkirakan perbankan akan diuntungkan dengan turunnya suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate Bank Indonesia (BI) terutama pada suku bunga deposito dan suku bunga kredit.
Selain itu dampaknya pada perbankan dengan nilai kapitalisasi menengah ke bawah juga ikut untung, pasalnya middle – small cap bank lebih tergantung dari dana pihak ketiga (DPK).
Melansir okezone, Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji menjelaskan, bank dengan komposisi DPK yang lebih tinggi, akan mendapat keuntungan dari selisih antara suku bunga deposito dan suku bunga kredit.
Pasalnya, penurunan suku bunga acuan bank sentral berpotensi menurunkan suku bunga deposito secara cepat. Namun, penurunan suku bunga pinjaman berpotensi melambat. Dengan demikian, akan menciptakan selisih antara, suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman.
“Selisih suku bunga deposito dan suku bunga pinjaman yang membesar inilah yang akan menjadi marjin keuntungan bank middle – small cap ke depan. Sehingga akan berpotensi positif bagi kinerja mereka,” terangnya saat dihubungi Okezone.
Kinerja yang positif tentunya akan berimbas kepada kinerja saham perbankan middle – small cap. Bima mengatakan, apabila dilihat dari komposisi DPK, maka PT Bank Cimb Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan mengantongi banyak cuan. Sehingga, saham dua bank tersebut layak koleksi.
“Dengan melihat komposisi dana pihak ketika, BNGA dan BBTN berpotensi mendapatkan kenaikan laba bersih tertinggi bila suku bunga acuan turun,” terang dia.
Secara teknikal, Bima memaparkan saham BNGA mengonfirmasi pergerakan uptrend menuju Rp1.600 setelah breakout Rp1.355. Sementara itu, pada perdagangan kemarin saham BNGA ditutup di zona hijau dengan menguat 15 poin (1,08%) ke level Rp1.400.
“Target tersebut sebagai bagian dari bullish continuation dari uptrend sejak Juli 2016,” kata dia.
Sementara untuk saham BBTN, Bima mengatakan, ada peluang pergerakan ke area Rp2.900 – Rp3.100, setelah BBTN berhasil breakout resisten area Rp2.700 – Rp2.710. Sementara itu, saham BBTN ditutup positif di level Rp2.900, atau menguat 70 poin (2,47%).
“Rekomendasi BUY untuk BNGA dan BBTN,” tutup dia.