Ekonomi

Pengamat Sebut Inflasi Tahun Masih Terkendali

inflasi

Pengamat Ekonomi memperkirakan inflasi tahun ini masih bisa terkendali meskipun lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 3 persen (yoy).

Foto: Ilustrasi Inflasi

SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Pengamat Ekonomi memperkirakan inflasi tahun ini masih bisa terkendali meskipun lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 3 persen (yoy).

Ekonom Indef Bhima Yudhistira memproyeksi sepanjang Agustus masih akan terjadi inflasi 0,04% month to month dan secara keseluruhan proyeksi tahun 2017 inflasi masih ada di target Pemerintah di kisaran 4%-4,3% (yoy).

“Prediksi bulan Agustus masih tercatat inflasi tipis sebesar 0,04% (month to month). Namun perlu dicermati bahwa peluang deflasi masih tetap terbuka. Bisa dikatakan inflasi tahun ini masih terkendali meskipun lebih tinggi dibanding tahun 2016 sebesar 3% (yoy),” ungkapnya kepada dilansir Okezone, Senin (4/9/2017).

Menurutnya, sepanjang Agustus terjadi inflasi tipis karena penyebab inflasi tinggi sebelumnya sudah mulai membaik. Di antaranya harga pangan yang terkendali hingga harga yang diatur pemerintah yang tidak mengalami kenaikan.

“Faktor yang mempengaruhi inflasi salah satunya volatile food relatif terkendali sepanjang Agustus.Dari harga administered price tidak ada dorongan dari harga BBM, listrik dan LPG 3kg,” jelasnya.

Selain itu, dorongan inflasi secara musiman ada di komponen biaya pendidikan di Agustus tahun ini kurang signifikan. Beberapa tarif angkutan baik darat dan udara yang naik saat lebaran lalu mengalami kenaikan juga sudah mulai kembali normal. Sehingga ia memprediksi yang harus diantisipasi adalah inflasi akhir tahun menjelang liburan.

“Inflasi musiman yang perlu diantisipasi nanti November-Desember karena libur natal dan tahun baru. Ada kenaikan permintaan terutama pangan dan angkutan berkaitan dengan libur panjang,” tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo sebelumnya memprediksi sepanjang Agustus bisa terjadi deflasi. Karena dari hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh BI di Minggu ketiga Agustus tercatat inflasi sebesar 0,01%.

“Itu 0,01% yang tadinya 0,02%, jadi inflasi itu kalau kita lihat dari survei itu dalam satu tahun inflasi di level 3,9% bukan 3,91%. Kita lihat itu bagus dan seperti yang saya ceritakan lalu masih konsisten. Tadi 0,01% kalau 0,01% itu bisa ada deflasi (Agustus) karena 0,01% kan rendah sekali. Tetapi itu adalah survei yang dilakukan oleh BI yaitu survei SPH,” ungkap Agus di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017 lalu.

Menurutnya, inflasi sangat rendah karena harga sebagian bahan pokok masih terjaga di sejumlah pasar di Indonesia dan harga dari transportasi baik udara maupun darat masih dijaga tidak terlalu tinggi. Selain itu, masih inflasi dikarenakan beberapa komoditas yang harganya masih tak menentu seperti daging dan telur ayam.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com